Sebanyak 22 tersangka diduga merencanakan teror jelang pelantikan Presiden.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 22 orang ditangkap oleh Sub Direktorat 4 Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, lantaran merencanakan teror dan kerusuhan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019. Sebanyak 22 orang ini adalah anggota komplotan yang dimotori oleh oknum dosen nonaktif Institut Pertanian Bogor yang berinisial.
"Berawal dari adanya pertemuan beberapa orang tanggal 20 September 2019 di daerah Ciputat," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jumat . Barang tersebut diketahui itu digunakan dalam bentrokan di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat untuk melawan aparat dan melakukan pembakaran pos polisi. AB yang tidak puas dengan kerusakan yang ditimbulkan pada bentrokan 24 September kemudian mencari seseorang yang bisa membuat bom rakitan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pascapenusukan Wiranto, Polisi Tangkap 36 Terduga TerorisKe-36 terduga teroris itu diamankan di beberapa wilayah yakni Manado, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Pandeglang, Cirebon, hingga ke Poso.
Baca lebih lajut »
Polisi Tangkap Dua Petani Diduga Bakar Lahan di RiauKedua tersangka mengaku membakar lahan untuk berkebun.
Baca lebih lajut »
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris di BekasiYang bersangkutan masih ada kaitannya dengan yang diduga pelaku teroris di Lampung.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Polisi Tangkap Dokter IZH di Kasus NinoyIZH merupakan seorang dokter, namun saat ini tidak praktik di rumah sakit.
Baca lebih lajut »
Kasus Ninoy, Polisi Benarkan Ada Dokter Jadi TersangkaPengacara menyebut IZH justru yang mengobati Ninoy saat terluka.
Baca lebih lajut »
Polisi Madiun Tangkap Sopir Truk yang Tabrak 2 Bikers Hingga Tewas TerbakarPolisi Madiun membekuk Suseno, warga Kabupaten Malang. Ia merupakan pelaku tabrak lari dalam kecelakaan menewaskan dua pengendara motor hingga hangus terbakar.
Baca lebih lajut »