Pola konsumsi masyarakat di tengah kondisi pandemi virus Corona atau Covid-19 mengalami perubahan.
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengakui bahwa pola konsumsi masyarakat di tengah kondisi pandemi virus Corona atau Covid-19 mengalami perubahan. Dari yang sebelumnya dilakukan secara offline kini bergeser menjadi online.
Berdasarkan hasil riset menunjukkan produk makanan jadi, herbal, buah-buahan, hingga sayur-sayuran berpotensi dan memungkinkan untuk laku dijual di tengah kondisi seperti ini. Sebab selain praktis, mudah diolah, produk-produk tersebut juga tahan lama. 2 dari 3 halamanTransaksi Terus MeningkatMenteri Teten menambahkan, dari data yang diperoleh tren peningkatan transaksi produk selama virus corona ini di berapa platform online terus mengalami peningkatan. Di mana produk outdoor dan indoor seperti game dan perlengkapan olahraga naik 70 persen, produk kesehatan masker, hand sanitizer, termometer juga mengalami peningkatan sebesar 90 persen.
Tak hanya itu jumlah pembuatan akun baru untuk penjualan masker dan vitamin juga meningkat hingga 250 persen. Dengan demikian data ini menunjukkan efektivitas e-commerce atau penjualan di market online dalam masa pandemi saat ini cukup efektif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Empat Pola Diduga Digunakan untuk Memberangus Pengkritik Pemerintah - Nasional - koran.tempo.coEmpat Pola Diduga Digunakan untuk Memberangus Pengkritik Pemerintah
Baca lebih lajut »
'Stay at Home Economy' Diprediksi Jadi Tren Masa Depan'Masyarakat mengalami perubahan pola konsumsi, yang awalnya offline sekarang menjadi online,' kata Teten Masduki.
Baca lebih lajut »
11 Komoditas Pangan Tetap Aman Saat Ramadan dan IdulfitriMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo minta masyarakat tidak mengkhawatirkan ketersediaan pangan saat Ramadan dan Idulfitri. MentanSyahrulYasinLimpo
Baca lebih lajut »
Konsumen Belanja Online Gegara Corona, Produsen Harus Maksimalkan LayananDi tengah pandemi Corona, daya konsumsi masyarakat tetap tinggi. Namun, kebiasaan belanja ke pasar atau ke toko lebih berkurang.
Baca lebih lajut »
Siap-siap, Pemerintah Akan Pungut PPN Belanja OnlineSeluruh konsumen yang melakukan aktivitas pembeliaan barang\/jasa secara digital harus bayar pajak konsumsi sebesar 10 persen dari harga beli.\n\n
Baca lebih lajut »
Menteri Desa Jawab Kritikan Bupati Boltim Soal Birokrasi BLT BerbelitMenteri Desa menjelaskan dalam peraturan tersebut hanya ada perubahan payung hukum. Tetapi kebijakannya tidak berubah.
Baca lebih lajut »