Di tengah pandemi Corona, daya konsumsi masyarakat tetap tinggi. Namun, kebiasaan belanja ke pasar atau ke toko lebih berkurang.
, daya konsumsi masyarakat tetap tinggi. Namun, kebiasaan belanja ke pasar atau ke toko lebih berkurang.
Sebab, kini konsumen mengurangi intensitas keluar rumah untuk menekan penyebaran virus Corona. Sehingga beralih ke pembelian dalam jaringan atau online. Dengan demikian, produsen kuliner harus memaksimalkan smartphone untuk aktivitas penjualan. Menurut Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Dr Tri Siwi Agustina SE MSi, konsumen pada kondisi pandemi mengutamakan kuliner yang menyediakan jasa layanan antar atau take away."Masyarakat juga lebih menghendaki produk kuliner yang terjamin higienitasnya, karena kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat.
Selain itu, lanjut dia, media sosial juga dapat dipakai untuk menjelaskan kebersihan saat proses produksi hingga pengantaran produk. Dalam kondisi pandemi seperti ini, konsumen cenderung ingin segera menyelesaikan tujuannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Selama Pandemi Corona, Yani, Maryati dan Lani Kewalahan Melayani KonsumenSaat wabah virus corona melanda, plus masuk bulan Ramadan, penghasilan mereka meningkat. Corona
Baca lebih lajut »
WHO Minta Pemerintah Tidak Keluarkan Sertifikat Bebas Corona |Republika OnlineWHO tegaskan pemerintah di seluruh dunia tak keluarkan paspor imunitas corona.
Baca lebih lajut »
AS Laporkan 895.766 Kasus Corona dan 50.439 Kematian |Republika OnlineKasus Corona di AS dilaporkan mencapai 895.766 orang.
Baca lebih lajut »
Ibu Hamil Positif Corona di Belgia Lahirkan Bayi Sehat |Republika OnlineIbu hamil positif corona lahirkan anak yang sehat lewat operasi sesar
Baca lebih lajut »
Usai Kena Corona, PM Inggris Mulai Bekerja Senin |Republika OnlinePM Inggris Boris Johnson sempat menjalani perawatan intensif akibat Corona.
Baca lebih lajut »