Artikel ini membahas tentang upaya pengendalian wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Diberitakan bahwa telah dilakukan vaksinasi dan surveilans pascavaksinasi untuk mengetahui efektivitas pembentukan antibodi. Selain itu, artikel ini juga menyinggung tentang tindakan pengendalian PMK lainnya seperti penegakan diagnosa laboratorium PMK dan pengawasan lalu lintas ternak.
Jemaah musim haji tahun ini akan membayar rata-rata Rp55,43 juta atau lebih murah Rp614,4 ribu jika dibandingkan dengan tahun lalu.Plh Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan, dari 422 kasus PMK , sebanyak 152 sembuh dan 10 mati.perah, 26.375 ekor sapi potong, 24.688 ekor kambing, 39.134 ekor domba, 3.800 ekor babi, dan 137 ekor kerbau. Sumber data populasi bidang peternakan dan kesehatan hewan pada September 2024.
Vaksin PMK diberikan oleh petugas Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan mulai 2022 sebanyak 37.145 dosis, 2023 sebanyak 39.445 dosis, dan 2024 sebanyak 19.187 dosis baik pada sapi, kambing, domba, dan kerbau.dari Kementerian Pertanian sebanyak 50 botol atau 25 dosis per botol dan khusus Kabupaten Sleman mendapatkan bantuan vaksin PMK sebanyak 10 botol dengan pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh petugas puskeswan pada 29-31 Desember 2024.'Kegiatan surveilans pascavaksinasi untuk mengetahui efektivitas terbentuknya antibodi terhadap PMK dilaksanakan BBVet Wates dengan cara melakukan pengambilan sampel pasca vaksinasi sampel diambil pada hari ke-18 setelah vaksinasi sebanyak 60 sampel dengan capaian 83,3 persen yang artinya bahwa vaksinasi PMK yang dilakukan terbukti efektif dalam pembentukan antibodi,' tuturnya. Dia mengatakan tindakan pengendalian PMK lainnya adalah dengan kegiatan penegakan diagnosa laboratorium PMK yang dilaksanakan di BBVet Wates terhadap sampel dari ternak yang menunjukkan gejala klinis dan ternak yang akan dilalulintaskan antarprovinsi. 'Kami juga melakukan pengawasan lalu lintas ternak, khususnya di pasar hewan,' tandas Suparmono. (Ant/Z-11) Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meminta peternak sapi di Jawa Timur untuk siaga 1 terhadap penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Tim laboratorium UGM UGM menciptakan produk konsentrat immunobooster untuk meningkatkan produksi susu sapi, terutama pasca infeksi penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK
PMK Vaksinasi Pengendalian Sleman Kesehatan Hewan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus PMK di Sleman Capai 422, Vaksinasi Telah DilakukanDinas Pertanian Sleman mencatat 422 kasus PMK pada hewan ternak. Vaksinasi telah dilakukan terhadap 97.020 ekor ternak dengan bantuan dari Kementerian Pertanian dan terbukti efektif.
Baca lebih lajut »
DP3 Sleman prioritaskan pengendalian hama tikus pada awal tanamDinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memprioritaskan pengendalian serangan hama tikus pada awal tanam atau ...
Baca lebih lajut »
Pengendalian Hama Tikus di Kabupaten SlemanBerita ini membahas upaya pengendalian hama tikus di Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Petani dan petugas pemerintah bekerja sama untuk mengendalikan populasi tikus melalui berbagai metode seperti gropyokan massal, pengumpanan racun, fumigasi, dan pemanfaatan musuh alami.
Baca lebih lajut »
Siaga Hadapi PMK, Sleman Gelar Surveilans Hewan TernakDINAS Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan kegiatan surveilans investigasi pengambilan sampel dan pemeriksaan terhadap sejumlah ternak milik warga untuk mengantisipasi meluasnya penyakit mulut dan kuku...
Baca lebih lajut »
Sleman Minta Tambahan Vaksin PMK untuk 2.500 Ekor TernakPemerintah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta meminta tambahan 100 botol vaksin PMK untuk melindungi ternak sapi dari ancaman penyakit tersebut. Vaksinasi terbukti efektif mencegah penyebaran PMK.
Baca lebih lajut »
Wementan Dorong Vaksinasi PMK Berkala untuk Ketahanan PanganWementan Sudaryono menekankan pentingnya vaksinasi berkala terhadap PMK untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Ia mengingatkan peran penting Pemda dalam mencegah penyebaran PMK.
Baca lebih lajut »