Kisah ini muncul di tengah kontroversi di Inggris soal penasihat senior PM Boris Johnson yang berkendara sejauh 400 km selama karantina wilayah.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di dan Dubes Belanda untuk Indonesia Lambert Grijs berfoto bersama jajaran staff Kedubes Belanda di Jakarta, Senin
Amsterdam - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte tidak membesuk sang ibu yang berusia 96 tahun selama lebih dari delapan pekan hingga beberapa jam sebelum meninggal bulan ini lantaran karantina wilayah, menurut kantornya pada Selasa . "Perdana menteri mematuhi semua aturan pembatasan COVID-19 dan tidak membesuk ibunya selama pekan," menurut pernyataan kantor PM.
Kisah itu muncul di tengah kontroversi di Inggris soal keputusan penasihat senior Perdana Menteri Boris Johnson, Dominic Cummings, untuk berkendara sejauh 400 km dari London selama karantina wilayah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Patuh Aturan Pencegahan Virus Corona, PM Belanda Tak Datang Saat Ibunya MeninggalIbu PM Belanda Mark Rutte, Mieke Rutte-Dilling, meninggal dalam usia 96 tahun pada 13 Mei.
Baca lebih lajut »
Patuhi Aturan, PM Belanda Tak Bisa Lihat Ibu Sebelum WafatPM Belanda Mark Rutte tidak dapat mengunjungi sang ibu yang kritis karena pembatasan pergerakan pencegahan penularan virus corona.
Baca lebih lajut »
Patuhi Lockdown Covid-19, PM Belanda Tak Jenguk Ibunya Jelang AjalMeski jadi orang nomor satu Belanda, PM Rutte patuhi lockdown dengan tak kunjungi ibunya pada saat-saat terakhir sebelum...
Baca lebih lajut »
Sindir Inggris, Belanda Ungkap PM Mark Rutte Patuhi LockdownPerdana Menteri Belanda Mark Rutte tidak mengunjungi ibunya lebih dari 8 minggu hingga beberapa jam sebelum meninggal demi mematuhi aturan lockdown.
Baca lebih lajut »
Kecewa PM tak Tegas, Wakil Menteri Inggris Mundur |Republika OnlineKeputusan diambil karena Ross kecewa pada PM Boris Johnson.
Baca lebih lajut »
Wakil PM Selandia Baru Kritik |em|Lockdown|/em| yang Tetap Dilakukan |Republika OnlineWakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters mengkritik lockdown
Baca lebih lajut »