Platform Media Sosial yang Sudah Punah

Teknologi Berita

Platform Media Sosial yang Sudah Punah
MEDIASOSIALPLATFORMKEGAGALAN
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 82 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 53%
  • Publisher: 83%

Artikel ini membahas 5 platform media sosial yang telah punah dan alasan kegagalan mereka.

Meskipun platform seperti TikTok, X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), dan Instagram mendominasi lanskap media sosial saat ini, hal itu tidak selalu terjadi. Faktanya, lusinan jejaring sosial lain telah muncul selama 20 tahun terakhir, beberapa di antaranya tampaknya akan bertahan selamanya, sementara pernah ada yang tidak mampu bertahan lagi.

Dikutip dari laman Mentalfloss, Sabtu (4/1/2024) berikut adalah 5 platform media sosial yang sekarang sudah tidak ada lagi, plus dengan alasan mengapa mereka gagal mendapatkan daya tarik dari pengguna: 1. Orkut Google telah mencoba meluncurkan jejaring sosial mereka sendiri selama bertahun-tahun. Pada bulan Januari 2004, perusahaan teknologi tersebut melakukan upaya besar dengan Orkut, sebuah platform tempat pengguna dapat bertemu dan bertukar pesan dengan teman secara daring. (Namanya diambil dari penciptanya, Orkut Büyükkökten, yang bekerja di Google saat itu.) Meskipun sangat populer di Brasil, Orkut pada akhirnya tidak pernah benar-benar populer di AS (mungkin karena Myspace, yang secara resmi memulai debutnya pada bulan Agustus 2003, dan kemudian Facebook). Selain itu, ada kekhawatiran tentang keamanan dan moderasi konten, dan Google akhirnya menghentikannya pada tahun 2014. 2. Friendster Didirikan pada tahun 2002, Friendster merupakan salah satu jejaring sosial pertama yang meraih popularitas besar. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat profil dan terhubung dengan teman-teman dan orang-orang terkasih. Namanya diambil dari gabungan kata friend dan Napster, aplikasi berbagi berkas musik peer-to-peer yang terkenal dari akhir tahun 90-an dan awal tahun 2000-an. Dengan lebih dari 3 juta pengguna aktif hanya dalam waktu enam bulan setelah peluncurannya, Friendster menikmati peningkatan popularitas yang sangat pesat. Namun situs tersebut juga dirundung berbagai masalah. Menurut pendiri Friendster Jonathan Abrams, masalah utamanya adalah bahwa 'Friendster mengalami banyak masalah teknolog

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

MEDIASOSIAL PLATFORM KEGAGALAN OR KUT FRIENDSTER

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Fungsi Instagram: Panduan Lengkap Memanfaatkan Platform Media Sosial PopulerFungsi Instagram: Panduan Lengkap Memanfaatkan Platform Media Sosial PopulerPelajari berbagai fungsi Instagram untuk meningkatkan interaksi sosial, branding, dan pemasaran bisnis Anda. Panduan lengkap fitur dan tips optimasi.
Baca lebih lajut »

Australia Siapkan Aturan agar Media Sosial Mengucurkan Pendanaan ke MediaAustralia Siapkan Aturan agar Media Sosial Mengucurkan Pendanaan ke MediaMeta akan diminta membayar untuk berita-berita yang ditarik oleh Meta ke media sosialnya.
Baca lebih lajut »

Media Sosial vs Media MassaMedia Sosial vs Media MassaArtikel ini membahas perbedaan antara media sosial dan media massa, serta mengkritik konten media sosial yang sering kali mengandung ujaran kebencian dan tidak terverifikasi. Di sisi lain, media massa dianggap lebih rasional dan independen dalam penyajian informasi.
Baca lebih lajut »

Media Sosial dan Media Massa: Dua Sisi Mata Uang InformasiMedia Sosial dan Media Massa: Dua Sisi Mata Uang InformasiArtikel ini membahas perbandingan antara media sosial dan media massa, khususnya dalam konteks penyebaran informasi dan opini. Meskipun media sosial memberikan kebebasan berekspresi, namun tanpa filter dan etika yang ketat, berpotensi menyebarkan ujaran kebencian dan informasi yang bias. Media massa, di sisi lain, menawarkan rasionalitas dan independensi yang lebih tinggi dalam penyajian berita dan opini. Artikel ini juga menyoroti perlunya literasi media sosial dan pendidikan terkait untuk meningkatkan kemampuan mengkritisi dan memproses informasi.
Baca lebih lajut »

Lirik Lagu Terakhir Kali - Wijaya 80: Viral di TikTok dan Instagram!Lirik Lagu Terakhir Kali - Wijaya 80: Viral di TikTok dan Instagram!Lagu ini memadukan nuansa retro dengan sentuhan emosi modern, membuatnya viral di berbagai platform media sosial.
Baca lebih lajut »

Anti Ribet, 5 Cara Download Video Facebook Langsung ke HPAnti Ribet, 5 Cara Download Video Facebook Langsung ke HPFacebook merupakan salah satu platform media sosial terbesar yang menyediakan berbagai video menarik.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 09:41:44