Turki akan menggelar pemilihan kepala daerah secara nasional pada 31 Maret. Medan pertempuran utamanya adalah Istanbul, kekuatan ekonomi dan sosial Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan dan partainya berupaya merebut kembali kota tersebut dari wali kota populer dari partai oposisi, Ekrem Imamoglu.
Bukan hanya karena Istanbul adalah tempat kelahirannya, namun kota itu juga merupakan tempat ia memulai karier politiknya pada tahun 1970-an.
Dia mengacu pada kekalahan dalam pilkada tahun 2019 yang mengakhiri kekuasaan Partai AK dan para pendahulunya yang berasal dari kelompok Islam selama 25 tahun. Di Istanbul, Erdogan sebenarnya dikalahkan dua kali – pertama pada bulan Maret, kemudian pada bulan Juni 2019 – setelah Komisi Pemilu memerintahkan pemilu ulang berdasarkan klaim AKP mengenai penyimpangan.“Kemenangan pemilu di kota-kota besar melawan AKP yang berkuasa telah meningkatkan moral oposisi pada tahun 2019, meningkatkan harapan akan kemenangan dalam pemilihan presiden,” kata Seda Demiralp, profesor ilmu politik di Departemen Hubungan Internasional Universitas Isik.
Para pemilihnya punya beragam latar belakang politik, etnis, agama dan ekonomi, serta mempunyai akar yang kuat di berbagai kota di Turki. Istanbul adalah "model Turki" bagi banyak orang. Dalam pawai pemilu di Beylikduzu pada 24 Maret, Imamoglu mengatakan kepada para pendukungnya bahwa ia bertekad untuk mengulangi keberhasilannya melawan AKP: "Pada tahun 2019 kami menutup satu babak, dan pada tanggal 31 Maret, mereka akan menjadi sejarah."Mengalahkan Erdogan akan memperkuat otoritas politik Imamoglu dan membuka jalan baginya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun 2028 mendatang, kata para pengamat politik.
Presiden Erdogan, bersama dengan para menteri terkemukanya, secara aktif berkampanye untuk pemilihan kepala daerah dengan fokus Istanbul.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satu Suara, Masa Depan Berbeda: Mengapa Pilkada 2024 Penting?PILKADA Serentak 2024 bukan hanya ajang pesta demokrasi, tetapi juga momen krusial bagi masyarakat untuk menentukan masa depan daerahnya. Partisipasi
Baca lebih lajut »
Presiden Turki Tegas Dukung Hamas Palestina, Sebut Israel Negara Teroris dan Pelaku Genosida di GazaPresiden Turki Recep Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki dengan tegas mendukung Pemimpin Hamas.
Baca lebih lajut »
6 Fakta Menarik Masjid Fatih di Istanbul Turki yang Sebelumnya GerejaMasjid Fatih di Istanbul Turki dibangun di atas situs Gereja Para Rasul Suci yang rusak parah akibat gempa pada 1766.
Baca lebih lajut »
Kisah Generasi Terakhir Perajin Seni Kuno Turki Saat Ramadhan, Penerang Cakrawala IstanbulSeorang perajin Turki dengan penuh semangat menerangi cakrawala Istanbul selama bulan Ramadhan. Namun, penerus yang tak pasti menimbulkan pertanyaan: apakah ia akan menjadi yang terakhir dari generasinya?
Baca lebih lajut »
Revisi UU Pilkada, Fokusnya Tak Lagi Soal Majukan PilkadaRevisi UU Pilkada menunggu sikap pimpinan DPR. Ini seiring Mahkamah Konstitusi tetap menegaskan Pilkada November 2024.
Baca lebih lajut »
Robert Kiyosaki: Jangan Beli Saham & Obligasi, Hati-hati dengan China!Mengapa Robert Kiyosaki menyebut China dalam komentarnya?
Baca lebih lajut »