Pesawat kargo pertama yang mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati membawa 900 ekor domba dari Australia.
TEMPO.CO, Majalengka - Pesawat kargo yang membawa 900 ekor domba dari Australia mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati. Pesawat kargo tersebut mendarat di Bandara Kertajati, Selasa, 28 Januari 2025 sekitar pukul 07.00 WIB menggunakan pesawat Maskargo milik maskapai Malaysia Airlines. Sebanyak 900 domba Australia terdiri dari bibit domba Dorper Black Head , bibit domba Suffolk , bibit domba Texel . Selanjutnya domba tersebut akan dikarantina di Cilacap, Jawa Tengah.
“Selain melayani penumpang, bandara di Kabupaten Majalengka juga akan diramaikan oleh aktivitas kargo baik dalam maupun luar negeri. Ini bagian dari upaya kami untuk menghidupkan Kertajati,” tutur Bey. Dijelaskan Bey, biaya non transportasi layanan kargo ke Bandara Kertajati relatif lebih murah dibanding bandara lainnya. “Tadi saya tanya ke importir, biaya bukan transpor lebih murah di sini daripada di Bandara Soekarno Hatta. Selanjutnya juga mereka akan memilih Kertajati,' tutur Bey.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kargo hingga Bengkel Pesawat, Alternatif Pemanfaatan Bandara KertajatiPerforma pelayanan penumpang dinilai kurang optimal di Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Apa yang dapat dilakukan demi menyelamatkan peran bandara ini?
Baca lebih lajut »
Pesawat Jeju Air Jatuh di Korea Selatan, 167 TewasPesawat Jeju Air terbakar dan menghancurkan badan pesawat setelah gagal mendarat di Bandara Internasional Muan.
Baca lebih lajut »
Tahun 2025, Jemaah Haji yang Terbang dari Bandara Kertajati Bakal Naik Dua Kali LipatJemaah haji yang berangkat dari Bandara Kertajati pada 2025 diperkirakan mencapai 60 kloter. Mereka berasal dari Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »
Korban Penipuan, Keluarga Suratmo Habiskan Rp 900 Juta Demi Anak Masuk PolisiSuratmo dan keluarganya menjadi korban penipuan oknum anggota Polres Pemalang yang menjanjikan dua anak Suratmo bisa menjadi polisi. Mereka telah menjual sawah warisan mereka dan menghabiskan hampir Rp 1 miliar untuk memenuhi janji tersebut, namun akhirnya kedua anaknya gagal masuk kepolisian.
Baca lebih lajut »
900 Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Batam Didominasi Lulusan SMAJumlah pelamar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 tahap 2 di Kota Batam mencapai 900 orang. Mayoritas pelamar berasal dari lulusan SMA yang mendaftar untuk posisi operator layanan operasional.
Baca lebih lajut »
Korban Penipuan Rp 900 Juta demi Masuk PolriSeorang warga Desa Pelutan, Kabupaten Pemalang, dan dua anaknya menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh oknum polisi. Mereka mengeluarkan uang senilai Rp 900 juta demi lolos seleksi menjadi anggota Polri, namun ternyata tipu daya belaka.
Baca lebih lajut »