Korban Penipuan, Keluarga Suratmo Habiskan Rp 900 Juta Demi Anak Masuk Polisi

News Berita

Korban Penipuan, Keluarga Suratmo Habiskan Rp 900 Juta Demi Anak Masuk Polisi
PENIPUANPOLISISURATMO
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 50%
  • Publisher: 51%

Suratmo dan keluarganya menjadi korban penipuan oknum anggota Polres Pemalang yang menjanjikan dua anak Suratmo bisa menjadi polisi. Mereka telah menjual sawah warisan mereka dan menghabiskan hampir Rp 1 miliar untuk memenuhi janji tersebut, namun akhirnya kedua anaknya gagal masuk kepolisian.

Suratmo (56) dan dua anaknya, warga Desa Pelutan, Kabupaten Pemalang , menunjukkan kuitansi penyerahan uang Rp 900 juta agar lolos jadi anggota Polri, Kamis (2/1/2025). Pasangan suami istri asal Desa Pelutan, Pemalang , Suratmo (56) dan Sutijah (59) tengah gundah. Pasalnya, sudah empat tahun terakhir mereka memperjuangkan uang senilai Rp 900 juta hasil menjual sawah. Mereka menjadi korban penipuan oknum anggota Polres Pemalang yang menjanjikan dua anak Suratmo bisa menjadi polisi.

Namun, keduanya akhirnya kandas. Suratmo mengungkapkan, kisahnya berawal ketika dia sedang menjual bambu dan mengantarkannya dengan becak. Saat itulah, dia bertemu seseorang berinisial WH yang terungkap ayah anggota Polres Pemalang inisial WT. Saat dimintai mampir ke rumah WH, Suratmo terpesona dengan foto WT. Dia lantas curhat mengenai anaknya yang selalu gagal masuk Polri.WH kemudian menjanjikan Suratmo anaknya bisa masuk kepolisian. Namun, semua itu ada ongkosnya. 2. Sawah Dijual Lebih dari Rp 1 M Setibanya di rumah, Suratmo segera bercerita kepada istrinya. Pada akhirnya, mereka sepakat menjual sawah warisan seluas 2,6 meter persegi. Saat itu, sawahnya laku Rp 1 miliar lebih 400 ribu. 'Setelah jual sawah, delapan hari kemudian beliau datang ke rumah, Saya katakan agar dua anak saya bisa masuk polisi. Kalau di awal satu orang Rp 350 juta, ini bisa sisa. Saya katakan jugaSuratmo mengaku, uang Rp 900 juta tersebut tidak diserahkan seluruhnya kepada WT, melainkan bertahap. Pertama Rp 75 juta secara tunai, lalu Rp 275 juta secara tunai, kemudian Rp 500 juta lewat transfer, dan yang terakhir Rp 50 juta secara tunai. 'Tidak semuanya langsung diserahkan. Tapi minta apalah namanya DP di waktu berdekatan, ada yang alasannya Pak Kapolres mau pulang kampung, terus kakaknya hajatan, terus terakhir disuruh Polda untuk menggenapi Rp 900 juta,' ujar dia. Meski sudah habis nyaris Rp 1 miliar, ternyata dua anak Suratmo gagal menjadi Bintara Polr

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

PENIPUAN POLISI SURATMO PEMALANG POLRES

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Masalah Keluarga Kerap Muncul dari Dalam Rumah, Kepala BKKBN: Kuncinya KomunikasiMasalah Keluarga Kerap Muncul dari Dalam Rumah, Kepala BKKBN: Kuncinya KomunikasiMasalah keluarga datang dari keluarga dan solusinya ada dalam keluarga termasuk membangun komunikasi.
Baca lebih lajut »

Keluarga Korban Penyiraman Air Keras di Yogyakarta Harapkan Hukuman Seumur HidupKeluarga Korban Penyiraman Air Keras di Yogyakarta Harapkan Hukuman Seumur HidupKeluarga mahasiswi asal Kalimantan Barat yang menjadi korban penyiraman air keras di Yogyakarta berharap pelaku mendapatkan hukuman seumur hidup. Korban, NH (21), kini dalam kondisi memprihatinkan dengan luka parah di wajahnya. Tante korban, Tarida Hutagalung, mengatakan NH masih dirawat karena banyak air keras yang mengenai wajahnya. Insiden ini terjadi pada malam Natal ketika korban akan beribadah. Keluarga korban mengetahui tersangka Billy, mantan pacar korban, menjadi otak kasus ini dan ingin balikan.
Baca lebih lajut »

Korban Penipuan Sepeda Motor Rugi Ratusan Juta RupiahKorban Penipuan Sepeda Motor Rugi Ratusan Juta RupiahSeorang pria menjadi korban penipuan setelah membeli satu unit sepeda motor dari media sosial Facebook. Korban merugi hingga ratusan juta rupiah setelah diperdaya oleh penjual sepeda motor yang meminta terus menerus menyetorkan uang.
Baca lebih lajut »

Nikita Willy dan Aurel Hermansyah Korban Penipuan Adik Ananta RispoNikita Willy dan Aurel Hermansyah Korban Penipuan Adik Ananta RispoNikita Willy dan Aurel Hermansyah menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh Fico Fachriza, adik dari komika Ananta Rispo. Kedua selebriti tersebut mengalami kerugian finansial akibat permintaan Fico yang berdalih butuh biaya untuk keperluan pemakaman dan pengobatan.
Baca lebih lajut »

Baru 6 Jam, 9 Figur Publik Ngaku jadi Korban Penipuan Fico FachrizaBaru 6 Jam, 9 Figur Publik Ngaku jadi Korban Penipuan Fico FachrizaSembilan korban penipuan Fico Fachriza itu termasuk Teuku Rizky, Aurel Hermansyah, hingga CEO manajemennya sendiri.
Baca lebih lajut »

Polri Telusuri 45 Korban Penipuan di DWP 2024Polri Telusuri 45 Korban Penipuan di DWP 2024Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Inspektur Jenderal Abdul Karim mengungkapkan adanya 45 orang korban yang diduga diperas oleh polisi dalam Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024. Korban yang teridentifikasi sebagai warga negara Malaysia diduga dirugikan miliaran rupiah oleh polisi yang terlibat penipuan ini. Propam Polri telah mengamankan bukti senilai Rp2,5 miliar dan memastikan akan menggelar sidang kode etik minggu depan untuk para polisi yang terlibat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 00:37:49