Penerapan PSBB di beberapa kota masih belum optimal. Bahkan masih terlihat penumpukan penumpang pada moda transportasi massal di wilayah Jabodebek.
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di beberapa kota masih belum optimal. Bahkan masih terlihat penumpukan penumpang pada moda transportasi massal di wilayah Jabodebek.
"Walaupun sudah ada permintaan sejumlah pihak untuk membatasi atau membatalkan transportasi, Kemenhub belum bisa melakukannya. Alasannya para pekerja yang bekerja adalah pekerja di sektor yang tidak bisa ditinggalkan. Petugas rumah sakit, pelayan fasilitas umum. Kalau memang tidak berangkat kerja konsekuensinya dianggap bolos risikonya dipotong gaji, bahkan bisa di-PHK," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo dalam konferensi pers virtual, Senin .
Meski diberikan pengecualian atas 8 sektor usaha itu, mereka tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan seperti menjaga jarak fisik saat bekerja. Dengan ancaman tersebut kepada perusahaan, Doni mengajak para pekerja untuk melaporkan perusahaannya yang tidak mematuhi PSBB dan menerapkan protokol kesehatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PSBB Belum Optimal, Doni Monardo Imbau Perusahaan Patuhi AturanKetua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, belum optimalnya PSBB karena masih...
Baca lebih lajut »
Langgar PSBB, Tidak Ada Denda Untuk PerusahaanPemprov DKI telah menutup sementara sejumlah perusahaan yang melanggar PSBB. Namun, tidak ada denda yang dijatuhkan.
Baca lebih lajut »
UPDATE PSBB di Jakarta, 25 Perusahaan Ditutup, 190 Lainnya Diberi PeringatanSebanyak 25 perusahaan itu melanggar aturan pelaksanaan PSBB di Jakarta.
Baca lebih lajut »
Pelanggaran PSBB, 25 Perusahaan di DKI Sementara DitutupSebanyak 25 perusahaan di Ibu Kota DKI Jakarta untuk sementara ditutup karena pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca lebih lajut »
![[POPULER JABODETABEK] Eks Napi Ditembak Mati karena Berulah | Langgar PSBB Jakarfa, 25 Perusahaan Ditutup](https://i.headtopics.com/images/2020/4/20/kompascom/populer-jabodetabek-eks-napi-ditembak-mati-karena-berulah-langgar-psbb-jakarfa-25-perusahaan-di-1252007582782251008.webp?w=640)
[POPULER JABODETABEK] Eks Napi Ditembak Mati karena Berulah | Langgar PSBB Jakarfa, 25 Perusahaan DitutupBaca empat berita populer Megapolitan di sini.
Baca lebih lajut »
DKI Tutup Sementara 25 Perusahaan Pelanggar PSBBPemerintah DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak ke 215 perusahaan sepanjang pekan pertama pemberlakuan PSBB di ibu kota.
Baca lebih lajut »