Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) bersama PT Pertamina (Persero) melakukan perubahan mekanisme distribusi LPG 3 kg dari pengecer ke sub pangkalan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi penyaluran subsidi bagi masyarakat kurang mampu, usaha mikro, dan sektor pertanian. Selain itu, pemerintah juga mendorong warung-warung yang sebelumya menjadi pengecer untuk menjadi sub pangkalan resmi.
INFO NASIONAL - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama PT Pertamina terus berupaya memastikan distribusi Liquefied Petroleum Gas 3 kg tepat sasaran. Salah satu langkah yang diambil adalah menata ekosistem rantai pasok LPG 3 kg melalui perubahan mekanisme distribusi dari pengecer ke sub pangkalan . Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta akurasi dalam menyalurkan LPG bersubsidi bagi masyarakat kurang mampu, usaha mikro, dan sektor pertanian.
Jika terjadi lonjakan permintaan, Pertamina siap melakukan penyesuaian guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Yuliot. Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat mampu untuk tidak menggunakan LPG 3 kg bersubsidi. 'Gas bersubsidi ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dan usaha mikro, bukan untuk rumah tangga mampu ataupun industri,' kata dia.
LPG 3KG SUB PANGKALAN DISTRIBUSI Subsidi PERTAHINA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Imbas Pengecer Lenyap, Antrean Warga Beli Gas LPG 3 Kg Mengular!Dihentikannya izin distribusi LPG 3 kg melalui pengecer membuat antrean panjang di agen resmi LPG Pertamina.
Baca lebih lajut »
Bahlil Diprotes Warga Saat Tinjau Langsung Distribusi LPG 3 Kg Di Pangkalan LPGMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan pemantauan pada proses distribusi gas 3 Kg di dua pangkalan
Baca lebih lajut »
Pemerintah Berkomitmen Selesaikan Kelangkaan LPG 3kgMenanggapi kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang tengah melanda masyarakat, Bahlil Rihard, Menteri Investasi, memastikan pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola dan kerja sama dengan Pertamina dalam distribusi LPG bersubsidi. Bahlil juga menjanjikan masyarakat tidak akan lagi mengalami antrean panjang untuk membeli LPG. Sebelumnya, anggota DPR RI dari fraksi Demokrat, Zulfikar Hamonangan, mendesak pemerintah untuk menunda kebijakan pengecer tak boleh menjual LPG 3kg. Zulfikar menyatakan kondisi masyarakat semakin gaduh akibat perubahan kebijakan penyaluran LPG, dan meminta pemerintah membiarkan pengecer menjual LPG 3 kg sementara waktu untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Pertamina Kuasai Distribusi LPG 3 Kg Mulai 1 Februari 2025Pertamina akan sepenuhnya mengendalikan distribusi LPG 3 kg mulai 1 Februari 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan penyaluran LPG bersubsidi tepat sasaran dan menekan potensi penyelewengan. Pembelian LPG 3 kg hanya bisa dilakukan di agen resmi milik Pertamina.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Atur Distribusi LPG 3 Kg agar Tepat SasaranMulai 1 Februari 2025, agen resmi Pertamina tidak lagi diperbolehkan menjual LPG 3 kg kepada pengecer. Pemerintah mendorong pengecer untuk mendaftarkan diri sebagai agen atau pangkalan resmi LPG agar distribusi lebih tepat sasaran dan harga sesuai yang ditetapkan pemerintah.
Baca lebih lajut »
Kebijakan Baru Distribusi LPG 3 kg Buat Masyarakat BingungAturan baru mengenai distribusi LPG 3 kilogram membuat masyarakat kebingungan karena diharuskan membeli langsung dari pangkalan resmi. Pemprov Jakarta diharapkan aktif menginformasikan lokasi pangkalan resmi dan menyediakan layanan pengaduan untuk masyarakat.
Baca lebih lajut »