Pemerintah Berkomitmen Selesaikan Kelangkaan LPG 3kg

News Berita

Pemerintah Berkomitmen Selesaikan Kelangkaan LPG 3kg
KELANGKAAN LPGBAHLILPERMENTINA
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 44%
  • Publisher: 53%

Menanggapi kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang tengah melanda masyarakat, Bahlil Rihard, Menteri Investasi, memastikan pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola dan kerja sama dengan Pertamina dalam distribusi LPG bersubsidi. Bahlil juga menjanjikan masyarakat tidak akan lagi mengalami antrean panjang untuk membeli LPG. Sebelumnya, anggota DPR RI dari fraksi Demokrat, Zulfikar Hamonangan, mendesak pemerintah untuk menunda kebijakan pengecer tak boleh menjual LPG 3kg. Zulfikar menyatakan kondisi masyarakat semakin gaduh akibat perubahan kebijakan penyaluran LPG, dan meminta pemerintah membiarkan pengecer menjual LPG 3 kg sementara waktu untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Bahlil juga memastikan, masyarakat tidak akan alami antre lagi.RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025). 'Kami berkomitmen pulang dari sini, kami akan memperbaiki khususnya tata kelola, khususnya kerja sama kami dengan Pertamina dalam rangka distribusi LPG yang bersubsidi supaya rakyat kita bisa cepat mendapatkan hasilnya agar mereka tidak antre lagi,' kata Bahlil.

Sebelumnya, Anggota Komisi XII DPR RI fraksi Demokrat, Zulfikar Hamonangan meminta kepada pemerintah menghentikan atau menunda kebijakan pengecer tak boleh menjual gas LPG 3 kilogram. 'Hari ini betul-betul sedang heboh persoalan masyalah kelangkaan gas 3 kilogram. Saya memohon dalam rapat pertemuan hari ini cabut segera, cabut, tarik dan sampaikan kepada Pertamina untuk menunda sementara. Untuk pemberian izin kepada pengecer itu nanti setelah sudah ada ketentuan yang baru,' kata Zulfikar. Ia mengungkapkan, kondisi masyarakat di bawah kekinian justru gaduh akinat kebijakan penyaluran gas LPG yang diubah. Untuk itu, kata dia, pemerintah membiarkan terlebih dahulu agar para pengecer diberikan kesempatan menjual lagi gas LPG 3 kilogram. 'Jadi pengecer dibiarkan dulu untuk memberikan suplai kepada masyarakat saat ini karena situasinya rawan di masyarakat. Terutama Beredarnya melon 3 kg pink. Yang warna pink Ini jadi ini Pink perang sama kuning. Jangan sampai salah kuning, jangan sampai kuning kalah ini,' tuturnya. 'Jadi tolong pak menteri segera, selesai rapat mohon kiranya apa yang terjadi di masyarakat ini kita selesaikan hari ini,' katanya

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

KELANGKAAN LPG BAHLIL PERMENTINA ZULFIKAR LPG 3 KG

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemberlakuan Larangan Penjualan LPG 3kg: Masyarakat Keluhkan Sulitnya Mendapatkan, Polri dan ESDM Lakukan PengawasanPemberlakuan Larangan Penjualan LPG 3kg: Masyarakat Keluhkan Sulitnya Mendapatkan, Polri dan ESDM Lakukan PengawasanMasyarakat mengeluhkan kesulitan mendapatkan LPG 3kg setelah larangan penjualan oleh pengecer. Polri turun langsung mengecek ketersediaan dan distribusi LPG 3kg. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta masyarakat bersabar selama masa transisi penghapusan pengecer dan menjadikannya pangkalan resmi. Bahlil menegaskan bahwa saat ini tidak ada kelangkaan LPG 3kg, namun masyarakat mungkin harus menempuh jarak lebih jauh untuk membeli.
Baca lebih lajut »

Zulfikar Minta Tunda Izin Pengecer LPG 3 KilogramZulfikar Minta Tunda Izin Pengecer LPG 3 KilogramZulfikar, anggota Komisi XII DPR RI, meminta Menteri ESDM untuk menunda sementara pemberian izin kepada pengecer gas LPG 3 kilogram. Hal ini menyusul kelangkaan gas LPG 3 kilogram dan munculnya berbagai macam gas melon 3 kilogram.
Baca lebih lajut »

Pertamina Bantah Peredaran LPG Pink 3 kg, Bahlil: Ada Pihak yang Tidak Nyaman dengan Reorganisasi Distribusi LPGPertamina Bantah Peredaran LPG Pink 3 kg, Bahlil: Ada Pihak yang Tidak Nyaman dengan Reorganisasi Distribusi LPGDirektur Utama Pertamina Simon Mantiri membantah adanya peredaran LPG 3 kg atau LPG pink nonsubsidi. Ia menegaskan Pertamina hanya menjual LPG ukuran 5,5 kg dan 12 kg untuk kategori nonsubsidi. Simon menjelaskan produk LPG 3 kg pink pernah beredar pada tahun 2018 dalam uji pasar terbatas di Jakarta dan Surabaya. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membenarkan adanya peluncuran produk tersebut pada tahun 2018 namun menyatakan saat ini dianggap seolah-olah beredar di masyarakat. Bahlil menduga ada pihak yang tidak nyaman dengan reorganisasi proses distribusi LPG dan menudingnya sebagai hoaks.
Baca lebih lajut »

Pertamina Tambah 711.800 Tabung LPG 3kg untuk Lebaran Isra Mi'raj dan ImlekPertamina Tambah 711.800 Tabung LPG 3kg untuk Lebaran Isra Mi'raj dan ImlekPT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan penyaluran fakultatif LPG 3kg untuk mengamankan ketersediaan stok selama hari libur Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek 2025. Pertamina menambah 711.800 tabung selama periode 27-31 Januari 2025 di wilayah DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »

Gak Dapat LPG 3 Kg, Bahlil Minta Pengecer Jadi Pangkalan ResmiGak Dapat LPG 3 Kg, Bahlil Minta Pengecer Jadi Pangkalan ResmiKepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi sebut kebijakan Kementerian ESDM untuk mewajibkan pengecer LPG 3 kilogram mendaftar sebagai pangkalan resmi positif. Aturan ini bertujuan agar pendistribusian LPG bisa dipantau dan tepat sasaran. Sebelumnya, aturan ini membuat kelangkaan LPG 3 kg hingga warga antre panjang di agen resmi. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan alasannya karena banyak laporan kelangkaan LPG 3 kg karena pembelian yang tidak wajar. Dengan masyarakat membeli LPG 3 kg di pangkalan, pemerintah bisa mengontrol harga sesuai HET. Bahlil menegaskan tidak ada kelangkaan LPG 3 kg di lapangan dan pemerintah masih mensubsidi LPG 3 kg.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Berikan Subsidi LPG 3kg Rp30.000 per Tabung pada 2024Pemerintah Berikan Subsidi LPG 3kg Rp30.000 per Tabung pada 2024Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan subsidi untuk LPG 3 kg sebesar Rp 30.000 per tabung pada tahun 2024. Subsidi ini dibayarkan melalui APBN 2024 dan bertujuan untuk menjaga harga LPG 3 kg agar tetap terjangkau bagi masyarakat. Harga LPG 3 kg yang seharusnya sesuai keekonomian mencapai Rp 42.750 per tabung, namun melalui subsidi, masyarakat hanya dikenakan harga jual eceran sebesar Rp 12.750 per tabung.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 21:23:39