Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan IV 2024 menunjukkan pertumbuhan terbatas sebesar 1,39% (year-on-year). Penjualan properti residensial di pasar primer juga menurun, terutama rumah tipe kecil dan menengah. Survei konsumen Bank Indonesia menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat dengan IKK pada level optimis sebesar 127,2.
Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan IV 2024 menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,39% (year-on-year) yang mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada triwulan tersebut tumbuh terbatas. Direktur Eksekutif Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan hal ini dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (14/2/2025). Menurut Ramdan, pertumbuhan ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan III 2024 sebesar 1,46% (year-on-year).
Dari sisi penjualan, hasil survei menunjukkan penurunan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2024, terutama rumah tipe kecil dan menengah, di tengah peningkatan penjualan rumah tipe besar. Ramdan menjelaskan bahwa perkembangan harga properti residensial yang melambat pada triwulan IV 2024 sejalan dengan inflasi indeks harga perdagangan besar untuk barang konstruksi yang tumbuh lebih rendah.Sementara itu, dari sisi pembiayaan, survei menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang, dengan pangsa mencapai 74,38%. Dari sisi konsumen, mayoritas pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan pangsa sebesar 72,54% dari total pembiayaan.Selaras dengan perkembangan tersebut, survei konsumen Bank Indonesia pada Januari 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2025 yang berada pada level optimis sebesar 127,2. Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada Januari 2025 ditopang oleh Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE). IEK tercatat sebesar 140,8, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 139,5. IKE tetap berada pada level optimis sebesar 113,5, meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 116,0
HARGA PROPERTIRESIDENIAL TRIWULAN IV 2024 BANK INDONESIA SURVEIKONSUMER IKONOMI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Kripto 23 Januari 2025: Bitcoin, Ethereum hingga XRP Kembali LesuHarga kripto dengan kapitalisasi besar mengalami pergerakan beragam pada Kamis, 23 Januari 2024.
Baca lebih lajut »
Bahlil Ancam Batasi Ekspor, Harga Batu Bara Malah AmbrukHarga batu bara terus mengalami penurunan sejak Oktober 2024.
Baca lebih lajut »
Kondisi Ini Bikin Harga Bitcoin Terbang ke Level Rp 1,6 MiliarHarga Bitcoin melonjak di atas US$ 102.000 setelah rilis data CPI AS Desember 2024.
Baca lebih lajut »
Perekonomian Indonesia Tetap Solid di Tengah Ketidakpastian GlobalPemerintah menyatakan perekonomian Indonesia tetap solid di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,02% di kuartal IV 2024 dan membuat laju perekonomian sepanjang 2024 menembus 5,03%. Tingkat inflasi 2024 secara tahunan di angka 1,57% dan rasio utang Indonesia di angka 38,9% terhadap PDB. Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan untuk menggelitik laju perekonomian di tahun ini seperti program stimulus Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), diskon tarif tol, stabilisasi harga pangan, serta berbagai insentif bagi sektor properti, kendaraan listrik, dan industri padat karya.
Baca lebih lajut »
Harga Emas Antam Naik Tipis Hari IniHarga emas batangan Antam dipantau dari laman Logam Mulia pada Jumat (22/11/2024) naik tipis sebesar Rp1.000 per gram menjadi Rp1.608.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Berikut daftar harga emas batangan Antam: Harga emas 2 gram: Rp3.156.000. Harga emas 10 gram: Rp15.575.000. Harga emas 100 gram: Rp155.012.000. Harga emas 1.000 gram: Rp1.548.600.000.
Baca lebih lajut »
Harga Gas Bumi Murah Berlanjut untuk 7 Sektor IndustriMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengindikasikan kelanjutan harga gas bumi tertentu (HGBT) atau gas bumi murah untuk 7 sektor industri, yaitu pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet. Meskipun kebijakan ini berakhir pada Desember 2024, Bahlil menyebut peluang penutupan harga gas murah untuk 7 sektor tersebut sangat besar. Untuk usulan tambahan sektor industri penerima harga gas murah, Kementerian ESDM masih menghitung secara ekonomis. Bahlil menekankan pentingnya pertimbangan nilai keekonomian dan potensi penerimaan negara agar tidak ada kebocoran anggaran. Setelah berakhirnya kebijakan HGBT pada 31 Desember 2024, industri penerima harga gas murah akan menggunakan kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) berdasarkan harga komersial. Aturan harga gas murah untuk tahun 2025 masih dalam tahap pertimbangan pemerintah, dengan mempertimbangkan pasokan gas dan penerimaan negara. Kelanjutan atau perluasan kebijakan HGBT akan diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »