Pertemuan ketiga antara Presiden Amerika Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menuai pujian dan kritik. Para pengecam menyatakan Trump menghujani seorang diktator dengan perhatian t
Tetapi sebagian warga Korea Selatan menyatakan keterlibatan Amerika hanya memperlambat rekonsiliasi dan reunifikasi antara kedua negara Korea yang bertetangga itu.
Seorang pebisnis Korea Selatan, Choi Young-chul mengatakan, “Saya pikir pertemuan ini adalah satu acara pertemuan saja untuk kampanye pemilihan kembali Trump, dan saya pikir Presiden Moon sedang berupaya memanfaatkan pertemuan ini.” Sanders mengemukakan,“Tidak masalah ia duduk bersama dengan Kim Jong-un di Korea Utara atau tempat lainnya, tetapi saya tidak ingin ini sekadar menjadi kesempatan berfoto bersama. Perhatian media seluruh dunia tertarik ke sana. Apa yang akan terjadi besok dan hari berikutnya?.”
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Trump akan Bertemu Kim Jong-un di Zona DemiliterisasiPertemuan Trump dan Kim diperkirakan akan berlangsung sangat singkat.
Baca lebih lajut »
Pertemuan Trump-Kim Jong-un Diharapkan Picu Perdamaian KoreaKorsel berharap pertemuan Trump dan Kim Jong-un berlanjut dengan perundingan denuklirisasi dan pencabutan sanksi.
Baca lebih lajut »
Korsel Berharap Dialog Antar-Korea Kembali DihidupkanPertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un diharapkan menghidupkan dialog antar-Korea.
Baca lebih lajut »
Korut Puji Pertemuan Trump dan Kim Jong-un: Peristiwa Luar BiasaTrump telah berterima kasih kepada Kim Jong-un, karena kedatangan Kim menyelamatkan pemimpin Amerika itu dari penilaian...
Baca lebih lajut »
Warga Korsel Skeptis Dengan Pertemuan Trump-Kim Di DMZTrump dan Kim Jong Un berencana bertemu di DMZ untuk negosiasi denuklirisasi
Baca lebih lajut »
Paus Fransiskus Harap Pertemuan Trump-Kim Jong Un Jadi Simbol Perdamaian'Saya salut kepada para mereka, dengan doa bahwa akan ada gerakan yang signifikan, akan menjadi langkah lebih lanjut menuju perdamaian' kata Paus Fransiskus
Baca lebih lajut »