Persebaya kehilangan empat pemain saat menghadapi Borneo FC, Jumat (11/10) besok.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya harus bermain tanpa empat pemain pilarnya saat menghadapi Borneo FC pada laga pekan ke-23 lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat . Empat pemain pilar Persebaya absen lantaran membela timnas Indonesia.
Empat pemain yang absen yaitu Hansamu Yama Pranata yang membela Timnas Indonesia senior, Rachmar Irianto karena membela Timnas U-23 dalam turnamen di Tiongkok. Sementara Supriadi yang membela Timnas U-19, serta Osvaldo Haay yang mengalami cedera saat pemusatan latihan Timnas U-23.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Persebaya tanpa empat pilar hadapi Borneo FCPersebaya harus bermain tanpa empat pemain pilarnya saat menghadapi Borneo FC pada laga pekan ke-23 lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, ...
Baca lebih lajut »
Persebaya vs Borneo FC: Tunggu Apa Lagi? Hancurkan!Persebaya Surabaya terus memantapkan persiapan untuk menghadapi Borneo FC pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (11/10). PersebayavsBorneoFC
Baca lebih lajut »
Persebaya tanpa empat pilar hadapi Borneo FCPersebaya harus bermain tanpa empat pemain pilarnya saat menghadapi Borneo FC pada laga pekan ke-23 lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, ...
Baca lebih lajut »
Persebaya vs Borneo FC: Tunggu Apa Lagi? Hancurkan!Persebaya Surabaya terus memantapkan persiapan untuk menghadapi Borneo FC pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (11/10). PersebayavsBorneoFC
Baca lebih lajut »
Kalteng Putra fokus penyelesaian akhir jelang kontra PSS SlemanJelang laga tandang ke markas PSS Sleman dan Borneo FC, pemain Kalteng Putra terus menggenjot latihan, termasuk penyelesaian akhir serta peningkatan fisik di ...
Baca lebih lajut »
10 Pimpinan MPR Berbagi Tugas, Ini Rinciannya...Ada yang bertugas sebagai koordinator sosialisasi empat pilar, penyerapan aspirasi, hingga evaluasi ketetapan MPR.
Baca lebih lajut »