Munculnya perjanjian perdamaian pertama Israel-UEA setelah 25 tahun, dipuji berbagai pihak dan digadang dapat menghentikan aneksasi di Palestina.
Mantan utusan AS untuk Duta Besar Timur Tengah, Dennis Ross mengatakan keputusan UEA untuk menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan pembekuan aneksasi adalah"langkah besar".
"Ini mencegah aneksasi Israel, yang mempertahankan kemungkinan 2 negara dan harapan untuk perdamaian antara Israel dan Palestina," kata Ross dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya English. Ross ini dahulu memainkan peran utama dalam membentuk keterlibatan AS dalam proses perdamaian Timur Tengah selama lebih dari 12 tahun.
Ross mengatakan bahwa sementara Palestina mungkin mengkritik perjanjian tersebut,"kenyataannya adalah aneksasi telah dicegah dan itu melayani kepentingan Palestina."Sementara, anggota parlemen Palestina Bernard Sabella menyatakan keraguannya terhadap tujuan perjanjian perdamaian UEA dengan Israel.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gelar Perjanjian Damai dengan UEA, Israel Setuju Tak Caplok Tepi BaratUni Emirat Arab menyatakan langkah ini merupakan upaya mewujudkan solusi dua negara guna meredakan konflik Israel-Palestina.
Baca lebih lajut »
Israel dan UEA Sepakat Normalisasi Hubungan |Republika OnlineNetanyahu menyebut kesepakatan ini adalah momen bersejarah.
Baca lebih lajut »
Israel Tunda Pencaplokan Tepi Barat Usai Kesepakatan UEA |Republika OnlineUEA dan Israel Sepakat Jalin Kembali Hubungan Diplomatik
Baca lebih lajut »
Reaksi Dunia Terhadap Kesepakatan UEA dan Israel |Republika OnlineSekjen PBB yakin kesepakatan UEA-Israel meningkatkan keamanan di Timur Tengah
Baca lebih lajut »
Jalin Hubungan dengan UEA, Israel Hentikan Semua Pencaplokan Wilayah PalestinaIsrael dan Uni Emirat Arab sepakat menjalin hubungan diplomatik dan sebagai balasannya, Israel akan berhenti mencaplok wilayah Palestina.
Baca lebih lajut »