Perilaku Buang Air Besar Dapat Mencegah Penyebaran Polio, Kok Bisa?

Indonesia Berita Berita

Perilaku Buang Air Besar Dapat Mencegah Penyebaran Polio, Kok Bisa?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 68%

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, perilaku buang air besar yang benar dapat mencegah penyebaran infeksi virus polio.

Sebagaimana diketahui, virus polio bisa menyerang saraf dan mengakibatkan terjadinya kelumpuhan permanen, terlebih apabila anak-anak belum menerima imunisasi.Mengetahui cara pencegahan polio merupakan hal penting agar anak-anak kita tidak mengalami kelumpuhan atau kondisi fatal lainnya akibat virus tersebut.Juru bicara kemenkes, Mohammad Syahril menjelaskan, salah satu cara untuk mencegah penyebaran atau penularan virus polio adalah mengubah perilaku buang air besar.

Dalam hal ini, masyarakat diminta untuk tidak lagi buang air besar sembarangan, seperti di sungai, selokan, atau kali. "Virus polio itu menyebarnya melalui kotoran atau feses atau BAB. Itu dia keluar dari kebiasaan buang air yang tidak baik atau bukan di jamban," kata Syahril dalam Siaran Sehat, Senin , seperti dilansir dari Antara.

Syahril juga menekankan bahwa jamban atau WC adalah hal penting yang harus ada di setiap rumah guna mencegah virus bertebaran di sekitar anak. Selain perilaku buang air besar, anak-anak tentunya juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk menghindari penularan virus polio.minum air dari sumber bersih yang tidak tercemar septic tank

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Semakin Banyak Karyawan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Ini Pesan KemenkesSemakin Banyak Karyawan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Ini Pesan KemenkesBanyak orang yang belum sadar akan kesehatan jiwa. Padahal, sehat itu tidak hanya secara fisik tetapi juga kesehatan mental.
Baca lebih lajut »

Dirut BPJS Kesehatan Puji Program Jaminan Kesehatan Medan BerkahDirut BPJS Kesehatan Puji Program Jaminan Kesehatan Medan BerkahPemko Medan telah memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi penduduknya dengan mendaftarkan 479.342 jiwa ke dalam program JKN dan membayarkan iurannya.
Baca lebih lajut »

Musim Pandemi Belum 'Gugur', Kemenkes Peringatkan Faskes yang Tolak Pasien Covid-19 - Pikiran-Rakyat.comMusim Pandemi Belum 'Gugur', Kemenkes Peringatkan Faskes yang Tolak Pasien Covid-19 - Pikiran-Rakyat.comKemenkes larang fasilitas kesehatan (faskes) tolak pasien Covid-19. Selandai apapun kasusnya kini, Kemenkes ingatkan pandemi belum selesai.
Baca lebih lajut »

KLB Polio di Aceh, Kemenkes Dorong Percepatan Imunisasi Usia 12-59 BulanKLB Polio di Aceh, Kemenkes Dorong Percepatan Imunisasi Usia 12-59 BulanKementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menggencarkan cakupan imunisasi Polio di Indonesia, khususnya di Aceh. Hal ini menindaklanjuti dari temuan satu kasus polio...
Baca lebih lajut »

Pelatih Portugal tak Senang Perilaku Ronaldo Saat Digantikan Lawan Korsel |Republika OnlinePelatih Portugal tak Senang Perilaku Ronaldo Saat Digantikan Lawan Korsel |Republika OnlineRonaldo menyuruh Cho tutup mulut karena menyuruhnya bergegas keluar lapangan.
Baca lebih lajut »

Kemenkes: Subvarian XBB dan BQ1 Dominasi 90 Persen Kasus Covid di IndonesiaKemenkes: Subvarian XBB dan BQ1 Dominasi 90 Persen Kasus Covid di IndonesiaSubvarian Omicron Covid yakni XBB dan BQ.1 memiliki karakter penularan yang lebih tinggi dibandingkan pendahulunya yakni BA5.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 20:54:18