Semakin Banyak Karyawan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Ini Pesan Kemenkes TempoGaya
TEMPO.CO, Jakarta - Persentase masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukkan prevalensi rumah tangga dengan anggota menderita gangguan jiwa skizofrenia meningkat dari 1,7 menjadi 7 persen di 2018.Gangguan mental emosional pada penduduk usia dibawah 15 tahun juga naik dari 6,1 persen atau sekitar 12 juta orang menjadi 9,8 persen atau sekitar 20 juta orang.
Pekerjaan yang terus-menerus tapi kondisi kantor atau perusahaan yang tidak memberikan waktu pekerja untuk rileks, tidak ada wahana santai, atau untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga, maka peluang pekerja mengalami stres lebih besar. “Karena kita tahu itu adalah cara-cara untuk merilis stres, juga merupakan upaya untuk mengurangi burnout,” jelas Nadia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PKB Dorong Karyawan Startup Bentuk Serikat Pekerja Imbas Marak PHKPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak karyawan-karyawan startup segera membentuk serikat pekerja.
Baca lebih lajut »
Atasi Masalah Insomnia yang Anda Alami dengan 5 Pengobatan Alami IniAda beberapa pengobatan alami yang bisa Anda konsumsi untuk mengatasi masalah insomnia dan salah satunya dengan biji jintan.
Baca lebih lajut »
Dilecehkan dan Dikurung, Penghuni Panti Disabilitas Mental Banyak Alami Pelanggaran HAMDari pantauan PJS di beberapa panti penyandang disabilitas mental di Jakarta dan beberapa kota di Pulau Jawa, pemasungan masih banyak dilakukan.
Baca lebih lajut »
Semakin Banyak Anak Muda yang Memilih Karir Wirausaha SosialWirausaha sosial dapat sangat berdampak dan berkontribusi besar terhadap pembangunan berkelanjutan.
Baca lebih lajut »
Kemnaker Apresiasi Perusahaan yang Beri Hak Karyawan yang Terkena PHKBanyak perusahaan terdampak, sehingga terpaksa mengurangi karyawan, seperti dilakukan Twitter, Facebook, Goto, Grab, Ruangguru hingga Indosat.
Baca lebih lajut »