Pesta demokrasi sebentar lagi dimulai. Pemilihan umum atau dikenal dengan sebutan Pemilu akan berlangsung setahun lagi, tepatnya tahun 2024.
Gawe ini digadang-gadang akan menjadi pesta politik besar setiap lima tahun sekali oleh pemerintah Indonesia. Nasib bangsa ini, baik atau lebih buruk ke depan ditentukan oleh suara rakyat. Pada hakekatnya rakyat hanya ingin, negerinya aman dan makmur dari segala aspek.
Beberapa cara untuk meningkatkan pendidikan politik bagi ulama perempuan adalah mengadakan pelatihan dan seminar untuk membekali ulama perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam politik dan kepemimpinan. Mendorong ulama perempuan untuk berperan aktif dalam memberikan arahan dan pandangan terkait politik dan pemerintahan. Mengadakan kampanye dan sosialisasi mengenai pentingnya partisipasi ulama perempuan dalam bidang politik dan pemerintahan.
Akarnya suara itu banyak diperoleh dari pengajian-pengajian utamanya ibu-ibu. Yang suka berkumpul dengan ngaji bareng dan curhat kepada ulama perempuan tersebut. Kita berharap ulama perempuan ini dapat membawa amanah dan kemaslahatan dengan bersikap santun dan tidak mengarahkan kepada salah satu calon capres dan cawapres.*) Penulis adalah Pengasuh Ponpes Ar-Rohmah Bustanul Ulum Kalisat, Dosen Fisip Univ. Moch. Sroedji Jember, dan Kepala SMK Sunan Giri Kalisat Jember.RADARJEMBER.
Biasanya yang mengisi pengajian ini ialah seseorang yang dipercaya dan diyakini di kalangan masyarakat. Sebut saja ulama adalah orang yang ahli dalam ilmu agama. Ulama perempuan biasanya yang mengisi di acara pengajian rutinan ini. Maka pendidikan politik dan ulama perempuan merupakan dua hal yang saling terkait dalam upaya pengangkatan partisipasi perempuan dalam bidang politik.
Dengan meningkatkan pendidikan politik dan ulama perempuan diharapkan dapat tercipta kondisi yang lebih terwakili dan diakomodasi di dalam kebijakan publik. Di dunia nyata, pemilih lebih menyukai orang yang baik, diperkirakan tidak akan korupsi, amanah, cerdas dan mau bekerja keras untuk rakyat. Seperti Kiai Ma’ruf Amin contohnya yang berhasil menjadi Wapres di tahun 2019 dan Sukses mengantarkan Jokowi menjadi Presiden periode kedua.
Ormas semua ini berharap pesta demokrasi bisa berjalan secara lebih damai tanpa menyeret politik identitas ke dalamnya dan mengedepankan politik yang objektif rasional di dalam demokrasi. Demokrasi ini bermakna dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Seiring dengan berjalannya waktu, posisi ulama besar di ormas ini juga tidak terlepas dari peran ulama di perdesaan sebagai motor penggerak dan pengarah suara pemilu capres dan cawapres.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Partisipasi Perempuan Jelang Pemilu 2024Pemilu yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang membutuhkan peran aktif dan partisipasi masyarakat dari berbagai kalangan tak terkecuali kaum perempuan. Urgensi keterlibatan perempuan dalam Pemilu tahun 2024 tentu agar berbagai kepentingan perempuan terakomodasi dan dapat merepresen
Baca lebih lajut »
LaNyalla Minta KPU Tunda Penetapan DPT 21 Juni 2023LaNyalla angkat bicara soal temuan LSM Perkumpulan Warga Negara untuk Pemilu Jurdil terkait DPS Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Tak Cuma jadi Bacawapres, Sandiaga Uno Juga Resmi Ditunjuk sebagai Ketua Bappilu Nasional PPPSandiaga Uno resmi ditunjuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP untuk Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Pilkada Depok 2024 Diprediksi Panas, Dandim Jamin 2024 Tetap Kondusif |Republika OnlinePutra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep diprediksi ikut maju di Pilkada Depok.
Baca lebih lajut »
Komisioner KPU RI Idham Holik Ingatkan Peran Pers dalam Kualitas Demokrasi di Pemilu 2024PT One Media Digital (OMD) bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBVP) Bandung melanjutkan pelatihan jurnalis, Sabtu (17/6/2023).
Baca lebih lajut »
Puan-AHY Bertemu di GBK Pagi Ini, Jadi Fondasi untuk Cegah Perpecahan dalam Pemilu 2024'Kami menyadari pertemuan ini bisa menjadi fondasi kuat untuk mencegah perpecahan dan benturan anak bangsa dalam menghadapi Pemilu 2024,' kata Riefky.
Baca lebih lajut »