Perempuan Indonesia memiliki peluang untuk memajukan sektor industri pertambangan yang selama ini identik masih didominasi pekerja pria.
SURVEI bertajuk Ketenagakerjaan Dalam Data Kementerian Ketenagakerjaan pada 2021 memaparkan jumlah pekerja perempuan pada sektor tambang hanya 10.727 dan laki-laki 168.711 orang.
“Fakta sampai hari ini, pertambangan masih dianggap sebagai bidang yang didominasi pria sehingga mengaitkan pekerjaan tambang identik dengan kekuatan fisik dan situasi kerja keras." “Perlu digarisbawahi perusahaan menyediakan pelatihan dan pengembangan khusus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perempuan atas industri tambang."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Heboh Polda Lampung Gerebek Penampungan 24 Perempuan PMI Ilegal, Anggota Polri Diduga TerlibatPolda Lampung menggerebek tempat penampungan 24 calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di sebuah rumah kawasan RT 06, Jalan Padat Karya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. Rumah tersebut diduga milik seorang anggota Polri.
Baca lebih lajut »
Penyandang Disabilitas di NTT Turut Terlibat dalam Pemberdayaan Transformasi Ekonomi |Republika OnlineProgram TEKAD upaya untuk meningkatkan kualitas desa di NTT
Baca lebih lajut »
PMI Manufaktur Anjlok pada Mei 2023, Berpotensi KontraksiPMI Manufaktur yang merosot pada Mei berpotensi terus melorot hingga level kontraksi.
Baca lebih lajut »
Andhi Pramono Bea Cukai Terlibat Transaksi Rp349 T KemenkeuAndhi Pramono merupakan bagian dari pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan.
Baca lebih lajut »
Mabes Polri Bantah Anggota Divhubinter Terlibat Pemerasan WN Kanada Buronan InterpolMabes Polri belum menemukan bukti pemerasan oleh dua anggota Divisi Hubungan Internasional dalam kasus penangkapan warga Kanada buronan Interpol.
Baca lebih lajut »
Musim Kemarau, Puluhan Ribu Keluarga di Ngawi Berpotensi Alami Krisis AirBPBD Ngawi memetakan ada sebanyak 127.731 jiwa atau sekitar 37.000 keluarga yang tersebar di sejumlah desa berpotensi mengalami krisis air bersih saat musim kemarau tahun ini.
Baca lebih lajut »