Perawatan Lahan Gambut Belum Optimal

Indonesia Berita Berita

Perawatan Lahan Gambut Belum Optimal
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Masih ada perusahaan sawit yang masih belum mengerti perawatan lahan gambut.

Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana .embed { padding :10px 0; border-top:1px dotted #c0c0c0; border-left:none; border-right:none; width:100%; } .embed span{ background:#f0f0f0; font-size:11px; font-weight:bold; padding:3px 6px; margin-bottom:3px; margin-right:3px; } .embed input{ display:block; width:92%; font-color:#c0c0c0; font-size:10px; border:none; padding:2px; background:#f0f0f0; } .wrap-shared span { padding:0; margin:0; background:none} .

"> Tweet Share REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead menerangkan bahwa saat ini masih ada perusahaan sawit yang masih belum mengerti perawatan lahan gambut dengan memakai neraca air yang memiliki fungsi sebagai pengelolaan sistem drainase secara optimal. Hal itu terbukti dengan temuan saat mengevaluasi beberapa perusahan yang terdapat di lahan-lahan tersebut.

Terkait hal itu, Nazir mengungkapkan jika sudah membuat tim khusus bersama Kementerian Pertanian dan para pakar profesional di bidangnya untuk memberikan pembinaan eksistensi teknis terhadap perusahaan sawit sesuai dengan daerahnya.Video Editor | Wisnu Aji PrasetiyoIslam NusantaraArena Olahraga Menpar Optimistis Sirkuit MotoGP Mandalika Selesai 2021 Menpar optimistis Sirkuit MotoGP Mandalika bisa digunakan pada 2021.Jenguk Wiranto, Menag: Mari Doakan Bangsa Lolos Ujian Menag mengajak masyarakat untuk saling menghargai.Tol Cibitung-Cilincing Turunkan Biaya Logistik Tol Cibitung Cilincing memangkas perjalanan menuju Tanjung Priok.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Manisnya madu kelulut cegah kebakaran lahan gambutMadu kelulut sedang menjadi primadona baru bagi petani yang berdomisili di Kota Dumai, pesisir Provinsi Riau. Harganya yang menjanjikan serta kemudahan budi ...
Baca lebih lajut »

Budidaya Lebah Kelulut dan Upaya Menjaga Lahan GambutBudidaya Lebah Kelulut dan Upaya Menjaga Lahan GambutSejak budidaya kelulut, perhatian warga menjaga hutan semakin meningkat.
Baca lebih lajut »

Pembebasan Lahan Akses Pendekat Musi IV Belum Sepenuhnya RampungPembebasan Lahan Akses Pendekat Musi IV Belum Sepenuhnya RampungPembangunan akses pendekat Jembatan Musi IV Palembang dipastikan berlanjut setelah sempat tertunda karena masalah pembebasan...
Baca lebih lajut »

Pemukim Yahudi bakar lahan zaitun di Selatan NablusPemukim Yahudi bakar lahan zaitun di Selatan NablusPemukim Yahudi membakar puluhan pohon zaitun milik warga selatan Nablus, di bagian utara Tepi Barat Sungai Jordan --yang diduduki Israel, kata seorang pegiat ...
Baca lebih lajut »

Kebakaran di Gunung Ciremai Hanguskan 226 Hektare LahanKebakaran di Gunung Ciremai Hanguskan 226 Hektare LahanSekitar 195,8 hektare lahan yang terbakar milik Balai Taman Nasional Gunung Ciremai.
Baca lebih lajut »

226 hektare lahan hangus terbakar di kawasan Gunung Ciremai226 hektare lahan hangus terbakar di kawasan Gunung CiremaiKebakaran yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menghanguskan lahan seluas 226 hektare dan api sudah dapat ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-01 19:16:59