Perang antara Rusia dan Ukraina kini bak bumerang yang menjadi senjata makan tuan bagi negara yang mendapatkan julukan Negeri Beruang Merah itu.
, defisit anggaran Rusia pecah rekor hingga mencapai 1,8 triliun rubel Rusia pada Januari, dengan belanja negara tumbuh sebesar 58% dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, pendapatan negara tersebut turun lebih dari sepertiga.
Namun, pemerintah Rusia, dalam hal ini Kementerian Keuangan dan bank sentralnya, menyebut hal ini sesuai dengan skenario mereka. Direktur pelaksana penelitian politik global di TS Lombard, Christopher Granville mengatakan sepanjang bulan Januari harga rata-rata Ural naik tipis menjadi US$ 50 per barel.
"Itu memberikan faktor penstabil bagi perekonomian, tentu saja, di saat-saat yang baik atau di masa pemulihan, itu bertindak sebagai jangkar," ungkapnya. "Saya pikir itu makin tergantung pada berapa banyak uang yang harus dikeluarkan pemerintah. Jika memiliki cukup uang untuk dibelanjakan memberikan dukungan sosial dan dukungan industri utama, situasi itu dapat bertahan untuk waktu yang sangat, sangat lama," kata Weafer.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sederet Bukti Perang Rusia di Ukraina Jadi Senjata Makan TuanPerang Rusia dan Ukraina kini seperti bumerang yang menjadi senjata makan tuan bagi Negeri Beruang Merah.
Baca lebih lajut »
30 Ribu Tentara Bayaran Wagner Jadi Korban Perang Rusia Vs UkrainaAS mengklaim lebih 30 ribu tentara bayaran Rusia Wagner Group jadi korban sejak invasi Rusia ke Ukraina. Dari jumlah itu, 9.000 orang tewas.
Baca lebih lajut »
Rusia Sebut AS Telah Lewati 'Garis Merah' Putin, Apa Artinya?Amerika Serikat (AS) dianggap telah melanggar 'garis merah' Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perang Ukraina.
Baca lebih lajut »
Setahun Perang Rusia vs Ukraina: Putin Siapkan Serangan Besar, AS Ikut Pontang-pantingRusia dikabarkan tengah menyiapkan perang besar jelang satu tahun invasi mereka ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Rusia Kehilangan 50 Persen Armada Tank Terbaik dalam Perang di UkrainaDalam laporan terbarunya, IISS melaporkan bahwa sekitar 50 persen dari beberapa kelas tank paling modern Rusia hancur.
Baca lebih lajut »