Perang Tarif AS Ditunda, Dolar Keok ke Rp 16.340

Rupiah Berita

Perang Tarif AS Ditunda, Dolar Keok ke Rp 16.340
Dolar AsNilai TukarKurs
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 74%

Rupiah ditutup menguat pada perdagangan Selasa (4/2/2025).

- Rupiah ditutup menguat pada perdagangan Selasa , setelah Presiden Amerika Serikat , Donald Trump menunda perang dagang dengan Kanada dan Meksiko.Penguatan rupiah yang kembali terjadi di hari ini di tengah turunnya indeks dolar Amerika Serikat atau DXY pada hari ini. Per pukul 15:00 WIB, indeks dolar terkoreksi 0,28% menjadi 108,7.

Sentimen positif datang dari AS setelah Trump mengumumkan bahwa ia akan menunda selama satu bulan penerapan tarif 25% atas barang impor dari Meksiko setelah pembicaraan dilakukan Trump dengan para pemimpin kedua negara, yang seharusnya menjadi sekutu dekat AS itu. Pengumuman Kanada diberikan Perdana Menteri Justin Trudeau setelah panggilan telepon dengan Trump. Trudeau berjanji melakukan penguatan perbatasan untuk menghentikan penyeberangan migran dan obat-obatan terlarang.Penundaan ke Meksiko juga diumumkan Presiden Claudia Sheinbaum. Sama seperti Kanada, Meksiko juga akan mengirimkan 10.000 tentara ke perbatasan untuk menghentikan penyebaran fentanil.

"Percakapan yang baik dengan Presiden Trump, dengan penuh rasa hormat terhadap hubungan dan kedaulatan kita," ujarnya. Hal ini membuat DXY mengalami depresiasi dan akhirnya membuat rupiah kembali bangkit setelah kemarin merana.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Dolar As Nilai Tukar Kurs Mata Uang

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Meksiko Balas Tarif AS dengan Tarif Pembalasan, Dimulainya Perang DagangMeksiko Balas Tarif AS dengan Tarif Pembalasan, Dimulainya Perang DagangPresiden Meksiko Claudia Sheinbaum memerintahkan tarif pembalasan atas keputusan AS mengenakan tarif 25% pada barang-barang Meksiko. Ini memicu perang dagang antara kedua negara.
Baca lebih lajut »

Memberatkan Penghuni Rusun, DPRD DKI Minta Kenaikan Tarif Air PAM DitundaMemberatkan Penghuni Rusun, DPRD DKI Minta Kenaikan Tarif Air PAM DitundaAkibat kenaikan tarif air bersih ini yang mencapai 71 beban yang ditanggung pemilik dan penghuni rumah susun makin berat
Baca lebih lajut »

IHSG Kembali Bangkit Didorong Kebijakan Tarif Impor AS yang DitundaIHSG Kembali Bangkit Didorong Kebijakan Tarif Impor AS yang DitundaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada sesi I perdagangan Selasa (4/2/2025) berkat penundaan kebijakan tarif impor barang Amerika Serikat (AS) dari Kanada dan Meksiko. Hingga pukul 12.00 WIB, IHSG melesat 0,97% ke posisi 7.098,21. Sektor bahan baku, energi, kesehatan, dan properti menjadi penopang IHSG. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penopang terbesar IHSG. Data aktivitas manufaktur RI yang makin pulih juga mendukung kenaikan IHSG.
Baca lebih lajut »

Tarif Balasan AS: Kanada dan Meksiko Diberlakukan, China DitundaTarif Balasan AS: Kanada dan Meksiko Diberlakukan, China DitundaAmerika Serikat mulai memberlakukan tarif balasan atas barang-barang Kanada dan Meksiko senilai US$107 miliar. Kanada meminta warganya untuk mendukung industri lokal, sementara minuman keras Amerika ditarik dari rak-rak di Ontario. Meskipun ditunda sebulan, tarif 25 persen untuk Kanada dan Meksiko tetap akan berlaku pada 4 Februari 2025. China tetap mengenakan tarif 10 persen.
Baca lebih lajut »

Trump Terapkan Tarif, Trudeau Umumkan Tarif Balasan untuk AmerikaTrump Terapkan Tarif, Trudeau Umumkan Tarif Balasan untuk AmerikaTrudeau memperingatkan bahwa beberapa minggu ke depan akan sulit bagi warga Kanada, dan tarif Trump juga akan berdampak negatif bagi warga Amerika.
Baca lebih lajut »

Pelaku Usaha Beradaptasi dengan Skema Tarif PPN Dua-TarifPelaku Usaha Beradaptasi dengan Skema Tarif PPN Dua-TarifPelaku usaha dan industri di Indonesia menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan skema tarif dasar pajak pertambahan nilai (PPN) dua-tarif yang diterapkan tahun ini, khususnya untuk barang mewah. Waktu transisi tiga bulan dinilai cukup untuk menyesuaikan sistem dan operasional perusahaan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 15:11:22