Perang Rusia-Ukraina Masuk Hari ke-291, Ini Rangkuman Peristiwa yang Terjadi
melaporkan serangan rudal, roket, dan udara di berbagai bagian negara.
Pertempuran saat ini berpusat di empat provinsi yang secara ilegal dianeksasi oleh presiden Rusia, Vladimir Putin. Kepala wilayah Kherson yang ditunjuk Moskow Vladimir Saldo dan wilayah Zaporizhzhia Yevgeny Balitsky, Presiden Rusia Vladimir Putin, pemimpin separatis Donetsk Denis Pushilin dan pemimpin separatis Lugansk Leonid Pasechnik bergandengan tangan setelah menandatangani perjanjian yang secara resmi mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia, di Kremlin di Moskow pada 30 September 2022.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Perang Rusia-Ukraina: Putin Perang Nuklir-MinyakPerang Rusia Ukraina masih terus terjadi. Berikut updatenya.
Baca lebih lajut »
Sekretaris Jenderal NATO Khawatir Konflik Rusia VS Ukraina Meluas jadi Perang Rusia VS NATO - Tribunnews.comSekretaris Jenderal NATO khawatir konflik Rusia VS Ukraina bisa meluas jadi perang Rusia VS NATO. Hubungan NATO dan Rusia semakin memburuk.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia vs Ukraina AS Kirim Bantuan Pertahanan Anti-Drone Rp4,2 TriliunAS tengah merencanakan pengiriman paket bantuan militer senilai Rp4,2 triliun untuk Ukraina. Berikut rangkuman perang Rusia vs Ukraina terkini.
Baca lebih lajut »
Putin Ungkap Kesepakatan yang Mungkin Diterima Rusia untuk Mengakhiri Perang di UkrainaVladimir Putin menyebutkan kesepakatan yang potensial dapat mengakhiri perangnya di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Kritik Perang di Ukraina, Pemenang Nobel Perdamaian dari Rusia dan Belarusia: Ini Penjajahan - Pikiran Rakyat DepokPara pemenang Nobel Perdamaian dari Rusia dan Belarusia sama-sama mengkritik perang di Ukraina, sebut sebagai penjajahan.
Baca lebih lajut »
Tentara Rusia Kecewa Cara Putin Tangani Perang di UkrainaBeberapa perwira Rusia yang bertempur di Ukraina tidak senang dengan petinggi militer dan Presiden Vladimir Putin karena pelaksanaan perang yang buruk
Baca lebih lajut »