Penyidik Herbert Nababan: 16 Tahun di KPK, Dicap Tak Berpancasila dalam 2 Jam?

Indonesia Berita Berita

Penyidik Herbert Nababan: 16 Tahun di KPK, Dicap Tak Berpancasila dalam 2 Jam?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 83%

Herbert Nababan adalah salah seorang penyidik senior di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 16 tahun kariernya di komisi antirasuah, baru di periode kepemimpinan Firli Bahuri dia keheranan.

Namun, keinginan Herbert untuk menerima hasil TMS agaknya dirasa sulit. Sebab, kejanggalan TWK sudah diendusnya dengan sejumlah pegawai KPK lainnya sejak tes 'akal-akalan' tersebut disosialisasikan. "Pertanyaan itu tidak dijawabnya, dia hanya menjawab tes untuk pemetaan saja, karenanya tes ini seperti sudah merupakan agenda dia saja untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegrasi dan tidak bisa diintervensi," tegas Herbert.

Herbert juga masih meyakini, bahwa dalam butir dan turunannya perintah beleid tersebut tidak akan merugikan pegawai KPK dalam alih statusnya. "Surat itu ditandatangani 7 Mei, sampai ke saya 17 Mei, telat 10 hari, menyatakan saya nonaktif dan menyerahkan seluruh tanggungjawab saya sebagai penyidik ke atasan saya langsung," ujar Herbert.

"Saya challenge atasan saya, ini maksudnya seperti apa menyerahkan tanggung jawab langsung kepada atasan? Tapi dia pun bingung," papar Herbert.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Absen Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK, Kadinkes DKI Sebut Sri Haryati Positif Covid-19 - Tribunnews.comAbsen Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK, Kadinkes DKI Sebut Sri Haryati Positif Covid-19 - Tribunnews.comSri Haryati tak memenuhi panggilan pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin kemarin.
Baca lebih lajut »

Mengajar Wawasan Kebangsaan, Direktur KPK Giri Suprapdiono Malah Tak Lolos TWKMengajar Wawasan Kebangsaan, Direktur KPK Giri Suprapdiono Malah Tak Lolos TWKBelasan tahun bekerja di KPK ternyata tak memberikan Giri jaminan untuk lulus dalam tes asemen alih status ASN.
Baca lebih lajut »

Jadi Korban Penyekapan di Ciputat, Gadis 16 Tahun Ditemukan di Dalam LemariJadi Korban Penyekapan di Ciputat, Gadis 16 Tahun Ditemukan di Dalam LemariWajah korban penganiayaan dan penyekapan oleh pasangan suami istri itu luka-luka dan lebam.
Baca lebih lajut »

Dewas Akan Periksa Pimpinan KPK usai Pecat Penyidik RobinDewas Akan Periksa Pimpinan KPK usai Pecat Penyidik RobinWakil Ketua KPK Lili Pintauli akan diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik di kasus suap Tanjungbalai yang berujung pemecatan penyidik KPK Stepanus Robin.
Baca lebih lajut »

Novel Baswedan Minta Pegawai KPK yang Tak Dilantik Jadi ASN Tetap SabarNovel Baswedan Minta Pegawai KPK yang Tak Dilantik Jadi ASN Tetap SabarPenyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan meminta 75 pegawai yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) tetap sabar.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-22 00:43:55