Penjualan Senjata Global Naik Jadi 592 Miliar Dolar pada 2021 |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Penjualan Senjata Global Naik Jadi 592 Miliar Dolar pada 2021 |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 29 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 63%

Kenaikan terjadi meskipun ada masalah rantai pasokan yang menghambat pengiriman.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Data baru dari Stockholm International Peace Research Institute menunjukkan, penjualan senjata dan layanan militer oleh 100 perusahaan pertahanan terbesar dunia naik 1,9 persen menjadi 592 miliar dolar AS pada 2021. Kenaikan terjadi meskipun ada masalah rantai pasokan yang menghambat pengiriman komponen penting.

Laporan SIPRI mengatakan, invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 juga meningkatkan tantangan rantai pasokan bagi perusahaan senjata di seluruh dunia. Untuk negara-negara Barat, tercatat bahwa Rusia merupakan pemasok signifikan bahan mentah yang digunakan dalam produksi senjata. Laporan SIPRI mencatat lonjakan besar dalam penjualan dari produsen Cina. Sebanyak delapan perusahaan senjata Cina mencatat total penjualan senjata sebesar 109 miliar dolar AS atau meningkat 6,3 persen dari tahun sebelumnya. Sementara empat pabrikan Cina berada dalam daftar Top 10.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Omzet Penjualan Senjata Global Naik Hampir Rp 1.000 TriliunOmzet 100 produsen utama persenjataan global hampir setara APBN Indonesia tiga tahun. Perusahaan AS mendapat omzet paling banyak. Adapun China dan Rusia memasok bahan mentah penting untuk produsen senjata global. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Rakyat Maroko Protes Kenaikan Harga dan 'Represi'Rakyat Maroko Protes Kenaikan Harga dan 'Represi'Ribuan demonstran berunjuk rasa di ibu kota Maroko, Rabat, pada Minggu (4/12). Mereka mengecam 'tingginya biaya hidup dan represi,' di tengah meningkatnya inflasi dan ketidakpuasan masyarakat di negara tersebut. 'Rakyat menginginkan harga yang lebih murah... Rakyat ingin despotisme dan korupsi...
Baca lebih lajut »

Van Dijk Optimistis Liverpool tidak Terpengaruh Isu Penjualan KlubVan Dijk Optimistis Liverpool tidak Terpengaruh Isu Penjualan Klub'Saya memiliki kepercayaan penuh di Liverpool bahwa mereka akan baik-baik saja. Kami adalah klub yang sangat mapan, salah satu yang terbesar di dunia dan akan tetap seperti itu.'
Baca lebih lajut »

Ekspansi Bisnis Baru, ChemStar Bidik Penjualan Rp 215 Miliar di 2023Ekspansi Bisnis Baru, ChemStar Bidik Penjualan Rp 215 Miliar di 2023ChemStar Indonesia optimis angka penjualan tahun 2023 akan melampaui angka perkiraan penjualan 2022 hingga 2 kali lipat atau tumbuh 200 persen.
Baca lebih lajut »

Kenaikan Suku Bunga The Fed Dorong Penguatan Dolar ASKenaikan Suku Bunga The Fed Dorong Penguatan Dolar ASFenomena sangat kuatnya dolar AS memberikan tekanan pelemahan atau depresiasi mata uang di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca lebih lajut »

ASO Diterapkan, Penjualan STB Meningkat DrastisASO Diterapkan, Penjualan STB Meningkat DrastisSejumlah warga mulai berburu Set Top Box (STB) karena masih banyak yang belum mempunyai TV digital.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 04:25:00