Penipuan Berkedok Meloloskan ke Akpol, Pelaku Kantongi Rp4,7 Miliar

Indonesia Berita Berita

Penipuan Berkedok Meloloskan ke Akpol, Pelaku Kantongi Rp4,7 Miliar
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 51%

Pelaku menjanjikan bisa meloloskan masuk Akpol tanpa tes dengan membayar total Rp4,7 miliar.

“Tersangka ini menyebutkan korban bisa masuk Akpol tanpa tes dan diharuskan menyerahkan sejumlah uang,” kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat jumpa pers di Garut, Rabu .

Ia menuturkan dalam kasus itu polisi menetapkan dua tersangka yakni inisial J, 46, pekerjaan wiraswasta, dan CB, 37, karyawan perusahaan swasta yang berperan mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi .Kedua tersangka itu, kata Kapolres, telah melakukan aksi penipuan terhadap korban warga Cilawu dan Cibalong, Kabupaten Garut yang dilakukannya sejak Oktober 2021.

“Kedua tersangka ini pada Oktober 2021 menawarkan jasa bisa memasukkan korban masuk Akpol, janjinya dimasukkan nanti di tahun 2022,” katanya seperti dikutipKapolres menyampaikan tawaran itu membuat tertarik korban dan mau menyerahkan uang sesuai permintaan pelaku yang dijumlahkan seluruhnya mencapai Rp4,7 miliar dari kedua korban.Namun setelah setahun, kata Kapolres, korban belum juga masuk mengikuti pendidikan di Akpol, hingga akhirnya curiga dan meminta uang untuk dikembalikan.

Uang yang didapat dari korban, kata Kapolres, digunakan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari, dan membeli barang, rumah, prostitusi, dan juga dibelikan tanah yang saat ini sudah disita oleh polisi. “Tersangka kami jerat pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman pidana penjara empat tahun,” katanya.Kapolres mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap aksi penipuan yang menjanjikan bisa meloloskan masuk menjadi anggota kepolisian.Sumber:

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kena Tipu Rp4,7 Miliar, Korban Dijanjikan Anaknya Masuk Akpol Tanpa Tes | merdeka.comKena Tipu Rp4,7 Miliar, Korban Dijanjikan Anaknya Masuk Akpol Tanpa Tes | merdeka.comKapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, aksi penipuan yang dilakukan oleh kedua tersangka dilakukan sejak Oktober 2021 hingga Agustus 2022. Awalnya, tersangka J mendekati kedua korban dan datang ke rumahnya menawarkan jasa yang bisa memasukan anak korban ke Akpol tanpa tes.
Baca lebih lajut »

Kerugian Korban Penipuan dengan Iming-Iming Masuk Akpol Capai Rp 4,7 Miliar |Republika OnlineKerugian Korban Penipuan dengan Iming-Iming Masuk Akpol Capai Rp 4,7 Miliar |Republika OnlineDua orang menjadi korban penipuan dengan modus bisa masuk akpol tanpa tes
Baca lebih lajut »

Mengaku Anak Kombes, Remaja Diduga Pukul Teman Bimbel Masuk Akpol di PTIKMengaku Anak Kombes, Remaja Diduga Pukul Teman Bimbel Masuk Akpol di PTIKSeorang ibu melapor ke polisi jika anaknya diduga dipukul dan dianiaya oleh teman bimbelnya yang mengaku anak seorang komisaris besar (Kombes) polisi
Baca lebih lajut »

Anak Petinggi Polri Diduga Aniaya Calon Taruna Akpol, WaduhAnak Petinggi Polri Diduga Aniaya Calon Taruna Akpol, WaduhSeorang anak petinggi Polri dilaporkan ke Polres Metro Jaksel atas tuduhan penganiayaan terhadap calon taruna Akpol.
Baca lebih lajut »

Kronologi Calon Taruna Akpol Babak Belur Diduga Dianiaya Anak Petinggi Polri, SadisKronologi Calon Taruna Akpol Babak Belur Diduga Dianiaya Anak Petinggi Polri, SadisBelum juga jadi polisi, anak petinggi Polri diduga menganiaya calon taruna Akpol. Korban bonyok.
Baca lebih lajut »

'Anak Kombes' Diduga Pukuli Calon Taruna Akpol hingga Babak Belur di PTIK | merdeka.com'Anak Kombes' Diduga Pukuli Calon Taruna Akpol hingga Babak Belur di PTIK | merdeka.comIbu korban Yusna menerangkan, anaknya MFB (16) awalnya dengan terduga pelaku ERB sedang sama-sama mengikuti Bimbel. Persiapan masuk Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 17:07:52