Pengusaha Semarang Jadi Tersangka Judi Online dan Pencucian Uang

Berita Kriminal Berita

Pengusaha Semarang Jadi Tersangka Judi Online dan Pencucian Uang
JUDI ONLINEPENCUICIAN UANGFIRMAN HERTANTO
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 138 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 76%
  • Publisher: 63%

Firman Hertanto, seorang pengusaha asal Semarang, Jawa Tengah, terjerat kasus judi online dan pencucian uang. Polisi menduga ia menggunakan keuntungan dari bisnis judi online untuk membangun Hotel Aruss di Semarang.

TEMPO.CO, Jakarta - Firman Hertanto, seorang pengusaha asal Semarang , Jawa Tengah, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online dan pencucian uang. Polisi menduga Firman, yang juga menjabat sebagai komisaris di PT Arta Jaya, mengelola bisnis judi online secara luas dan menggunakan keuntungannya untuk membangun Hotel Aruss di Semarang . Hotel Aruss , yang dikelola oleh PT Arta Jaya Putra, diduga menjadi tempat pencucian uang hasil dari bisnis judi online tersebut.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Helfi Assegaf, melaporkan penyelidikan kasus ini kepada Kepala Kepolisian RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada awal Januari 2025. Polisi telah menyita Hotel Aruss dan belasan rekening yang diduga menampung keuntungan judi online dengan nilai mencapai Rp103 miliar. Helfi mengungkapkan bahwa proyek pembangunan Hotel Aruss bernilai Rp40,5 miliar dan berasal dari rekening judi selama periode 2020-2022. Aliran uang ini disamarkan dengan berjenjang melalui 17 rekening sebelum akhirnya beralih ke rekening Firman. Ada lima rekening utama yang mengarah langsung ke rekening Firman, yang dikuasai oleh empat orang berinisial OR, RF, MG, dan KB. Rekening ini digunakan sebagai penampung setoran rutin dari agen dan bandar judi. Semua rekening agen terhubung dengan ribuan rekening lainnya yang digunakan dalam transaksi permainan di situs judi seperti Dafabet, Agen138, dan judi bola. Namun, rekening tersebut hanya nomine yang meminjam identitas orang lain. Dalam era perbankan modern, uang bisnis judi tidak langsung masuk ke rekening Firman. Ia diduga memanfaatkan perusahaan cangkang berinisial VEI Ltd di British Virgin Islands untuk bertransaksi. VEI Ltd ini didirikan pada tahun 2005 dan diduga digunakan untuk menampung dan mengaburkan aliran uang dari Indonesia. Uang yang masuk ke rekening perusahaan ini seolah-olah berasal dari kontrak pembelian komoditas ekspor-impor dan kemudian kembali ke Indonesia menggunakan layanan penukaran uang valuta asing. Para pemain judi juga memiliki perusahaan valas sendiri. Praktik ini dikenal dengan sebutan “Hawala”. Hawala adalah sistem pengiriman uang informal yang didasarkan pada kepercayaan dan jaringan luas pedagang uang. Sistem ini sulit dideteksi karena tidak meninggalkan catatan tertulis dan transaksi dilakukan di luar negeri. Menurut ejournal.undip.ac.id, Hawala adalah sistem pengiriman uang, terutama bagi kalangan umat Islam, yang memiliki kewajiban keuangan antara dua pihak untuk diselesaikan dengan mengirimnya ke pihak ketiga. Cara kerja ini sama seperti ketika uang yang menjadi tanggungan debitur kepada kreditur dibayarkan oleh orang yang berutang kepada debitur. Sistem ini didasarkan pada kepercayaan dan tidak meninggalkan catatan tertulis. Transaksi Hawala biasanya dilakukan di Timur Tengah, Afrika Utara dan Timur Laut, serta Asia Tenggara. Namun, sebenarnya, Hawala telah dinyatakan ilegal di beberapa negara bagian Amerika Serikat dan negara lain karena terbukti telah digunakan sebagai bentuk pencucian uang. Bahkan, Hawala juga dapat digunakan untuk memindahkan kekayaan dengan jumlah besar. Dengan demikian, cara ini yang digunakan Firman Hertanto mencuci uang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

JUDI ONLINE PENCUICIAN UANG FIRMAN HERTANTO HOTEL ARUSS SEMARANG

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

KPK Menahan Dua Tersangka Korupsi di Semarang, Mbak Ita dan Alwin Basri Jadi TersangkaKPK Menahan Dua Tersangka Korupsi di Semarang, Mbak Ita dan Alwin Basri Jadi TersangkaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan dua tersangka kasus dugaan rasuah di Semarang, Ketua Gapensi Semarang Martono dan Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa P Rachmat Utama Djangkar. Selain itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita dan Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Baca lebih lajut »

Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu UIN AlauddinPengusaha Annar Salahuddin Sampetoding Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu UIN AlauddinAnnar Salahuddin Sampetoding alias ASS, seorang pengusaha dan politikus, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pabrik uang palsu Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Penetapan tersangka ini dilakukan setelah Annar diperiksa secara intensif selama 2x24 jam oleh penyidik Polres Gowa. Kapolda Sulawesi Selatan menyatakan bahwa Annar diduga menjadi otak dan pemodal dalam kasus ini, serta memperkenalkan pelaku utama MS dengan kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Baca lebih lajut »

Pengusaha Kaya Jadi Tersangka Uang Palsu UIN MakassarPengusaha Kaya Jadi Tersangka Uang Palsu UIN MakassarPolres Gowa berhasil menangkap tersangka utama kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Tersangka ternyata seorang pengusaha kaya asal Makassar bernama ASS. Ia dilarikan ke RS akibat kondisi kesehatan menurun setelah ditetapkan tersangka.
Baca lebih lajut »

Jadi Tersangka Korupsi, Suami Wali Kota Semarang juga Ajukan Praperadilan Melawan KPKJadi Tersangka Korupsi, Suami Wali Kota Semarang juga Ajukan Praperadilan Melawan KPKSuami Wali Kota Semarang Hevearita, Alwin Basri, juga mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka korupsi.
Baca lebih lajut »

Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Guntur Romli: Kenapa Sekjen PDIP yang Jadi Sasaran?Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Guntur Romli: Kenapa Sekjen PDIP yang Jadi Sasaran?Berita Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Guntur Romli: Kenapa Sekjen PDIP yang Jadi Sasaran? terbaru hari ini 2024-12-24 17:58:59 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Diduga Buntut Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kapolrestabes Semarang DicopotDiduga Buntut Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kapolrestabes Semarang DicopotKAPOLRESTABES Semarang Kombes Irwan Anwar dicopot dari jabatannya diduga buntut kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 23:07:58