Pengembangan Kakao-Kelapa oleh Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit Tuai Pro dan Kontra

Kelapa Sawit Berita

Pengembangan Kakao-Kelapa oleh Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit Tuai Pro dan Kontra
GapkiSektor RiilBpdpks
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 75 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 64%
  • Publisher: 70%

Gapki meminta pemerintah fokus meremajakan sawit rakyat. SPKS menyebut ada peluang usaha alternatif bagi petani sawit.

Pekerja Koperasi Ebier Suth memanen buah kakao dari kebun di Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, Selasa . Setelah dipanen, biji kakao Ransiki akan diolah dan dikirim ke sejumlah produsen cokelat, baik di dalam negeri maupun mancanegara.untuk mengembangkan kakao dan kelapa menuai pro dan kontra. Ada kekhawatiran kebijakan itu menghambat program Peremajaan Sawit Rakyat dan Kewajiban Biodiesel.

Berdasarkan data Gapki, saat ini, rata-rata produktivitas kelapa sawit perkebunan rakyat 2,5 ton per hektar per tahun setara CPO, swasta 3,4 ton per hektar per tahun, dan badan usaha milik negara 3,6 ton per hektar per tahun. Rerata produksi CPO dan PKO pada 2019-2023 juga stagnan sekitar 52 juta ton, masih jauh dari target produksi 2045 yang sebesar 78,35 juta ton.

Peneliti rekayasa teknologi dan pengelolaan lingkungan, Muhammad Ansori Nasution, menunjukkan mobil yang digunakan dalam uji jalan biodiesel 50 persen di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan, Sumatera Utara, Senin . Berdasarkan data BPDPKS, total dana yang telah disalurkan untuk program Peremajaan Sawit Rakyat pada 2017-31 Mei 2024 sebesar Rp 9,42 triliun. Dana itu telah diberikan kepada 151.185 petani sawit dengan total luasan lahan 336.834 hektar. Luas lahan kelapa sawit yang telah diremajakan itu masih jauh dari target 2,4 juta hektar pada 2025.) justru mengapresiasi positif kebijakan itu.

Kebijakan baru pengembangan kakao dan kelapa tersebut juga membuka peluang usaha alternatif bagi petani sawit swadaya. Pada saat harga minyak sawit turun, para petani sawit bisa terbantu dengan kedua komoditas itu. Supangat memanjat pohon kelapa untuk menyadap nira di Desa Tembelang, Candimulyo, Magelang, Jawa Tengah, Minggu . Nira yang diperoleh dari hasil pemanjatan pohon kelapa sebanyak dua kali sehari tersebut untuk bahan baku gula kelapa yang saat ini harga jualnya berkisar Rp 21.000 per kilogram.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Gapki Sektor Riil Bpdpks Spks Komoditas Kakao Komoditas Kelapa Sdgs SDG16-Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kakao dan Kelapa Dikelola Badan Pengelola Sawit, Bakal Ada Iuran Baru?Kakao dan Kelapa Dikelola Badan Pengelola Sawit, Bakal Ada Iuran Baru?Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) dapat tugas baru dari Presiden Jokowi untuk mengelola dana dari komoditas kakao dan kelapa.
Baca lebih lajut »

Pengelolaan Dana Kakao dan Kelapa ke BPDPKS Dinilai akan Ganggu Program Strategis Nasional Kelapa SawitPengelolaan Dana Kakao dan Kelapa ke BPDPKS Dinilai akan Ganggu Program Strategis Nasional Kelapa SawitDengan dibentuknya badan kakao dan kelapa yang dicangkokan ke BPDPKS Syaiful menilai hal tersebut akan mengganggu program strategis nasional kelapa sawit ke depannya
Baca lebih lajut »

Pemerintah Dorong Riset dan Pengembangan untuk Mendongkrak Produksi Kakao Serta KelapaPemerintah Dorong Riset dan Pengembangan untuk Mendongkrak Produksi Kakao Serta KelapaJPNN.com : Pemerintah berusaha mendongkrak produksi kakao lokal dan mengembangkan industri kakao dengan melakukan riset dan pengembangan.
Baca lebih lajut »

Pengembangan Kakao dan Kelapa Diserahkan ke BPDPKS, Pungutan Dijanjikan TetapPengembangan Kakao dan Kelapa Diserahkan ke BPDPKS, Pungutan Dijanjikan TetapPengembangan kakao dan kelapa diserahkan ke BPDPKS. Pemerintah menjanjikan pungutan ekspor tidak naik.
Baca lebih lajut »

Jokowi Tambah Tugas Pengelola Dana Sawit: Urus Kakao dan Kelapa!Jokowi Tambah Tugas Pengelola Dana Sawit: Urus Kakao dan Kelapa!Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tugas baru untuk Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS).
Baca lebih lajut »

Petani kakao di Jembrana, Bali sambut harga kakao tembus Rp150 ribuPetani kakao di Jembrana, Bali sambut harga kakao tembus Rp150 ribuPetani kakao di Kabupaten Jembrana, Bali, bersukacita menyambut harga komoditas perkebunan tersebut melambung tinggi dengan harga Rp150 ribu per ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 08:30:52