Pengelolaan Sampah Terpadu Upaya Mengatasi Open Dumping

Lingkungan Berita

Pengelolaan Sampah Terpadu Upaya Mengatasi Open Dumping
SampahOpen DumpingEkosistem
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 96 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 59%
  • Publisher: 92%

Pemerintah menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang terpadu dan berbasis teknologi untuk mengatasi permasalahan open dumping di Indonesia.

Pendiri Sare Studio, Cempaka Asriani, bahkan terbebas dari penyakit asam lambung setelah menjalani gaya hidup bijak konsumsi dan banyak bersyukur.Ade Palguna Ruteka ingin masyarakat memilah sampah dari sumbernya. Menurutnya pengelolaan sampah berbasis teknologi dan partisipasi komunitas menjadi kunci keberhasilan akselerasi pengelolaan sampah .

“Dengan memprioritaskan pemilahan dan pengolahan sampah langsung di sumbernya, kita dapat secara signifikan mengurangi beban yang masuk ke TPA (tempat pembuangan akhir),” ujar Ade, Minggu (12/1). Pada tingkat hulu, strategi yang diusulkan, terang Ade, fokus pada pengurangan sampah anorganik dan organik melalui pemberdayaan masyarakat, pelatihan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi seperti komposter dan maggot.Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor yang melibatkan pemerintah daerah, organisasi perangkat daerah (OPD), dunia usaha, akademisi, dan masyarakat. “Kolaborasi ini bertujuan membangun ekosistem pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular yang sejalan dengan prinsip Menurut Menteri LH Hanif Faisol, targetnya pada bulan Januari hingga Februari 2025 pihaknya akam menerbitkan aturan paksaan dari menteri kepada pemerintah daerah terkait TPA open dumping. Tutupan hutan di Ponorogo dan Jawa Timur secara umum sudah cukup baik, tetapi masih terdapat kekurangan vegetasi di beberapa wilayah hulu. Beberapa daerah di Jawa Tengah telah mulai bergerak membangun TPA sampah baru, karena di TPA yang ada sudah mengalami overload (kelebihan kapasitas). Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan sistem open dumping tidak lagi dihitung sebagai capaian penanganan sampah. TPA jenis ini akan masuk dalam kategori sampah tidak terkelola. Kementerian Lingkungan Hidup RI menindak 309 tempat pembuangan akhir (TPA) di Indonesia yang masih menerapkan sistem open dumping (pembuangan di ruang terbuka) dalam pengelolaan sampah. KLH memperingatkan seluruh kepala daerah di Indonesia, terutama yang masih menggunakan tempat pembuangan akhir (TPA) terbuka, untuk segera meningkatkan kualitas pengelolaan sampah. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengancam akan memperkarakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di daerah yang masih menerapkan pembuangan sampah terbuka atau open dumping

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Sampah Open Dumping Ekosistem Pengelolaan Sampah Teknologi

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kementerian LH Bakal Kelola Sampah dari Program MBGKementerian LH Bakal Kelola Sampah dari Program MBGKementerian LH akan mengidentifikasi jenis sampah yang ada mulai dari sampah organik plastik hingga sampah kertas
Baca lebih lajut »

Pengelola Pasar di Bandung Diwajibkan Tanggung Jawab SampahPengelola Pasar di Bandung Diwajibkan Tanggung Jawab SampahKepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi, menjelaskan bahwa pengelola pasar, baik milik pemerintah kota maupun swasta, diwajibkan untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah. Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah. Dudy merinci empat langkah yang wajib dilakukan pengelola pasar: memilah sampah organik dan anorganik, mengumpulkan sampah untuk diangkut ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) terdekat, mengolah sampah di TPS3R, dan mengelola residu yang tidak dapat diolah dengan mengangkutnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Baca lebih lajut »

Kampanye Pilah Sampah dari Rumah Tuntaskan Masalah Sampah di Kota Tangerang SelatanKampanye Pilah Sampah dari Rumah Tuntaskan Masalah Sampah di Kota Tangerang SelatanPertumbuhan penduduk dan perkembangan daerah di Indonesia mengakibatkan peningkatan masalah lingkungan, terutama sampah rumah tangga. Hanya 60,38 persen dari total 40,14 juta ton sampah yang dihasilkan di tahun 2023 dikelola untuk daur ulang. Pemerintah dan para pemangku kepentingan mendorong perilaku masyarakat sadar memilah sampah, seperti kampanye di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Bank sampah dibentuk untuk memfasilitasi pemilahan sampah dan pemanfaatan nilai ekonominya. Pilah sampah dari rumah diprediksi dapat mengurangi 60 persen timbulan sampah dan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Baca lebih lajut »

Menteri LH ajak santri jadi panutan pengelolaan sampahMenteri LH ajak santri jadi panutan pengelolaan sampahMenteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengajak para santri di seluruh Indonesia untuk menjadi panutan ...
Baca lebih lajut »

Inisiatif Pengelolaan Sampah Puntung Rokok yang MenginspirasiInisiatif Pengelolaan Sampah Puntung Rokok yang MenginspirasiMeski ukurannya kecil, dampak sampah puntung rokok terhadap lingkungan sangat besar.
Baca lebih lajut »

Apresiasi KLH RI kepada PT Nestlé Indonesia atas Inisiatif Pengelolaan Sampah yang BerkelanjutanApresiasi KLH RI kepada PT Nestlé Indonesia atas Inisiatif Pengelolaan Sampah yang BerkelanjutanPT Nestlé Indonesia menerima apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI atas komitmen dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 07:26:41