Kampanye Pilah Sampah dari Rumah Tuntaskan Masalah Sampah di Kota Tangerang Selatan

News Berita

Kampanye Pilah Sampah dari Rumah Tuntaskan Masalah Sampah di Kota Tangerang Selatan
SAMPAHDAURULANGLINGKUNGAN
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 197 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 99%
  • Publisher: 70%

Pertumbuhan penduduk dan perkembangan daerah di Indonesia mengakibatkan peningkatan masalah lingkungan, terutama sampah rumah tangga. Hanya 60,38 persen dari total 40,14 juta ton sampah yang dihasilkan di tahun 2023 dikelola untuk daur ulang. Pemerintah dan para pemangku kepentingan mendorong perilaku masyarakat sadar memilah sampah, seperti kampanye di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Bank sampah dibentuk untuk memfasilitasi pemilahan sampah dan pemanfaatan nilai ekonominya. Pilah sampah dari rumah diprediksi dapat mengurangi 60 persen timbulan sampah dan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Pertumbuhan penduduk dan berkembangnya suatu daerah selalu diikuti meningkatnya persoalan lingkungan, terutama sampah rumah tangga. Berdasarkan data 376 kabupaten/kota yang diinput ke Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup, timbulan sampah mencapai 40,14 juta ton tahun 2023 dengan baru 24,23 juta ton timbulan sampah yang dikelola untuk diolah kembali.

Timbulan sampah di Tangsel diperkirakan mencapai 1.000 ton per hari sehingga gerakan pilah sampah dan bank sampah dengan dukungan pemangku kepentingan, terutama pengelola perumahan. Kesadaran warga memilah sampah meningkat seiring membaiknya literasi tentang nilai ekonomi daur ulang sampah dan dampaknya terhadap lingkungan. Warga kini aktif memilah sampah rumah tangga untuk disetor ke bank sampah atau perusahaan rintisan .

Rekosistem bekerja sama dengan pengelola perumahan di sejumlah daerah, seperti Alam Sutera , Kota Baru Parahyangan , dan Citraland Surabaya . Di Jatim, Rekosistem berkolaborasi dengan Million Limbah Indonesia meluncurkan Reko Hub Driyorejo, Gresik, di areal seluas 16.000 meter persegi. Tempat penampungan sementara ini untuk menampung, mengolah, dan mengelola pasokan sampah dari beberapa kota dan kabupaten di provinsi ini.

”Tidak bisa dari awal 100 persen berjalan sesuai rencana karena tidak semua material yang bisa diolah sehingga jadi biaya. Sekitar 50 persen sisanya yang tidak bisa didaur ulang terpaksa kami kirim ke TPA pemerintah. Ini pasti ada biaya yang harus ditanggung,” ujarnya.CEO dan Co-Founder Rekosistem Ernest Christian Layman di sela acara Kompas 100 CEO Forum, IKN, Jumat siang.

Dari sisi riset memang Indonesia tertinggal jauh dibandingkan Amerika Serikat dan China. Saat ini Indonesia memiliki 400 peneliti dalam 1 juta penduduk, jauh dibandingkan AS yang memiliki 4.412 peneliti per 1 juta penduduk dan China dengan 1.687 peneliti per 1 juta penduduk. Biaya riset di Indonesia pun baru 0,28 persen dari produk domestik bruto , jauh di bawah AS dan China .

”Kami tidak sekadar mencari profit. Kami melihat kekuatan lokal dan irisan profit dengan dampak sosial dari usaha rintisan tersebut. Kami ingin membantu mewujudkan masyarakat Indonesia dan saat bersamaan ada proyek yang menghasilkan keuntungan,” ujar Bram. Pertumbuhan penduduk dan berkembangnya suatu daerah selalu diikuti meningkatnya persoalan lingkungan, terutama sampah rumah tangga. Berdasarkan data 376 kabupaten/kota yang diinput ke Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup, timbulan sampah mencapai 40,14 juta ton tahun 2023 dengan baru 24,23 juta ton timbulan sampah yang dikelola untuk diolah kembali.

Timbulan sampah di Tangsel diperkirakan mencapai 1.000 ton per hari sehingga gerakan pilah sampah dan bank sampah dengan dukungan pemangku kepentingan, terutama pengelola perumahan. Kesadaran warga memilah sampah meningkat seiring membaiknya literasi tentang nilai ekonomi daur ulang sampah dan dampaknya terhadap lingkungan. Warga kini aktif memilah sampah rumah tangga untuk disetor ke bank sampah atau perusahaan rintisan .

Rekosistem bekerja sama dengan pengelola perumahan di sejumlah daerah, seperti Alam Sutera , Kota Baru Parahyangan , dan Citraland Surabaya . Di Jatim, Rekosistem berkolaborasi dengan Million Limbah Indonesia meluncurkan Reko Hub Driyorejo, Gresik, di areal seluas 16.000 meter persegi. Tempat penampungan sementara ini untuk menampung, mengolah, dan mengelola pasokan sampah dari beberapa kota dan kabupaten di provinsi ini.

”Tidak bisa dari awal 100 persen berjalan sesuai rencana karena tidak semua material yang bisa diolah sehingga jadi biaya. Sekitar 50 persen sisanya yang tidak bisa didaur ulang terpaksa kami kirim ke TPA pemerintah. Ini pasti ada biaya yang harus ditanggung,” ujarnya.CEO dan Co-Founder Rekosistem Ernest Christian Layman di sela acara Kompas 100 CEO Forum, IKN, Jumat siang.

Dari sisi riset memang Indonesia tertinggal jauh dibandingkan Amerika Serikat dan China. Saat ini Indonesia memiliki 400 peneliti dalam 1 juta penduduk, jauh dibandingkan AS yang memiliki 4.412 peneliti per 1 juta penduduk dan China dengan 1.687 peneliti per 1 juta penduduk. Biaya riset di Indonesia pun baru 0,28 persen dari produk domestik bruto , jauh di bawah AS dan China .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

SAMPAH DAURULANG LINGKUNGAN KECAMATAN PONDONK AEN BANK SAMPAH

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Psikolog nilai penerapan retribusi bisa dorong budaya pilah sampahPsikolog nilai penerapan retribusi bisa dorong budaya pilah sampahPsikolog klinis Universitas Indonesia Kasandra Putranto menilai penerapan retribusi dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ...
Baca lebih lajut »

DLH DKI gandeng Disdik tingkatkan edukasi pilah sampah ke anak-anakDLH DKI gandeng Disdik tingkatkan edukasi pilah sampah ke anak-anakDinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggandeng Dinas Pendidikan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) untuk ...
Baca lebih lajut »

Pangkas Open Dumping, Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Minta Pemilik Resto dan Kafe Pilah Sampah MakananPangkas Open Dumping, Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Minta Pemilik Resto dan Kafe Pilah Sampah MakananSkema pemilahan sampah oleh pengelola bisnis hotel dan kuliner dianggap bisa meminimalisir open dumping ke TPA di perkotaan.
Baca lebih lajut »

Luncurkan Program Sedekah Kompos, Pemkot Berharap Masyarakat Tangerang Terpacu Memilah Sampah RumahLuncurkan Program Sedekah Kompos, Pemkot Berharap Masyarakat Tangerang Terpacu Memilah Sampah RumahJPNN.com : Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meluncurkan program Sedekah Kompos ke masyarakat.
Baca lebih lajut »

Jakarta Pusat Bebaskan Retribusi Sampah untuk Warga Aktif Memilah SampahJakarta Pusat Bebaskan Retribusi Sampah untuk Warga Aktif Memilah SampahPemerintah Kota Jakarta Pusat memberikan pembebasan retribusi sampah kepada warga yang aktif dalam memilah sampah dan tergabung dalam bank sampah. Sosialisasi mengenai kebijakan ini telah dilakukan hingga ke pengurus bank sampah dan BPS RW.
Baca lebih lajut »

Pertamina Patra Niaga JBB replikasi Bank Sampah Lampion di TangerangPertamina Patra Niaga JBB replikasi Bank Sampah Lampion di TangerangPT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Soekarno Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) menyelenggarakan ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 21:24:09