TNI, Polri, dan BIN diminta waspada serta menutup celah bagi kelompok radikal yang berpotensi membuat situasi tidak kondusif di tengah pandemi virus corona (covid-19). Corona
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta meminta TNI, Polri, dan BIN waspada serta menutup celah bagi kelompok radikal yang berpotensi membuat situasi tidak kondusif di tengah pandemi virus corona . Stanis menjelaskan, penanganan pandemi covid-19 yang melibatkan TNI, Polri, dan BIN menjadi peluang bagi aktor-aktor yang ingin membuat gangguan, terutama bagi pemerintah.
Menurut dia, serangan itu menunjukkan bahwa kelompok teroris memanfaatkan celah kerawanan saat pandemi covid-19. "Ancaman dari kelompok pengusung ideologi khilafah juga terus terjadi. Penyebaran pamflet ideolofi khilafah di Kupang menjadi salah satu bukti bahwa propaganda khilafah terus dilakukan," ujar Stanis.Baca Juga: Stanis juga menyinggung ulah oknum eks anggota TNI AD Kasus Ruslan Buton yang melakukan propaganda agar Jokowi mundur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PTUN Tak Minta Presiden dan Menkominfo Minta Maaf Soal Pemblokiran Internet PapuaPoin yang dikabulkan Majelis Hakim PTUN ternyata sudah mengalami perubahan dari gugatan awal.
Baca lebih lajut »
Menko PMK Minta Protokol Kesehatan di Rumah Ibadah Harus Jadi Fokus UtamaProtokol kesehatan harus menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan kegiatan keagamaan pada era kenormalan baru atau new normal.
Baca lebih lajut »
Soal Haji, PBNU Minta Semua Pihak Harus Ikhlas |Republika OnlinePBNU meminta segenap pihak menerima pembatalan pemberangkatan haji.
Baca lebih lajut »
Solskjaer Minta Ighalo Bantu Manchester United Raih Trofi Musim Ini, Ole Gunnar Solskjaer punya harapan Odion Ighalo bisa berkontribusi besar bagi Manchester United pada musim ini.
Baca lebih lajut »
MU Minta Tetap Tiga Klub Terdegradasi |Republika OnlineMU minta tiga klub tetap harus terdegradasi jika kompetisi dilanjutkan.
Baca lebih lajut »