Pengamat nilai new normal harus lalui kajian ahli, bukan sekadar rapat pemerintah.
REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemberlakuan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19 harus melalui kajian tim ahli, bukan berdasarkan kesepakatan dalam rapat pemerintahan. Demikian disampaikan pengamat hukum tata negara, Pery Rehendra Sucipta.
Selain itu, risiko wabah diminimalkan dalam pengaturan tinggi, terutama di rumah-rumah para lanjut usia, fasilitas kesehatan mental, dan orang-orang yang tinggal di tempat-tempat ramai. Kemudian menetapkan langkah-langkah pencegahan di tempat kerja, dengan melakukan jarak fisik, fasilitas mencuci tangan, serta etiket pernapasan di tempatnya.
Pelonggaran aktivitas masyarakat, terutama di ruang publik melalui kebijakan itu masih rencana yang dibangun pemerintah pusat. Selama ini, sejumlah pemda dan masyarakat salah persepsi terhadap rencana itu, seakan-akan new normal menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan di setiap daerah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Permohonan SIKM Naik 17 Ribu, DKI: Banyak Warga Salah PahamBenni menuturkan pihaknya masih menemukan banyak permohonan SIKM yang diajukan di luar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam peraturan yang ada.
Baca lebih lajut »
Pandemi Corona, Kemensos Masih Banyak Terima Keluhan Warga soal BansosKementerian Sosial masih menemukan banyak pengaduan terkait penyimpangan distribusi bantuan sosial kepada warga yang terkena dampak COVID-19.
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI: Permohonan SIKM Membludak, Banyak Warga Kurang BijakDari banyaknya permohonan yang masuk, tidak sedikit yang ditolak karena banyak ketentuan tidak dipenuhi oleh warga yang mengajukan permohonan SIKM.
Baca lebih lajut »
Pengajuan SIKM Membeludak, Pemprov DKI: Banyak Warga yang Kurang BijakMenurut Benni, pengajuan ini membeludak karena banyak warga yang kurang bijak, tidak memenuhi ketentuan untuk mengajukan SIKM - Megapolitan
Baca lebih lajut »
Jelang New Normal, Banyak Warga Mulai Berolahraga di Bundaran HIKondisi kawasan Jalan Sudirman dan Bundaran HI pada Minggu pagi ini cukup ramai tetapi tidak seramai saat CFD sebelum ada pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Begini Bahayanya Kalau Banyak Peserta Turun Kelas BPJS KesehatanOpsi penurunan kelas pun diberikan oleh pemerintah bagi yang tak lagi mampu membayar iuran kelas I dan II. Tapi ini dapat berdampak bahaya. BPJSKesehatan via detikfinance
Baca lebih lajut »