SEJUMLAH fakta baru terungkap dari kasus penembakan WNI di Malaysia yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia APMM pada Jumat 241
Menanggapi hal itu, Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah menyebut pengakuan hendaknya dibuat secara berkekuatan hukum dan diatas sumpah.
Sebelumnya, untuk mendorong penyelidikan mendalam, KBRI telah mengirim nota diplomatik pada pemerintah Malaysia. Di sini termasuk ada kemungkinan penggunaan kekuatan berlebihan oleh APMM."Hal-hal teknis dalam peristiwa itu juga harus didalami, agar menjadi pemahaman bersama agar hal ini tidak terulang lagi," ujarnya.
WNI berinisial B yang tewas tertembak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia pada Jumat lalu diduga merupakan Pekerja Migran Indonesia ilegal dari Provinsi Riau. LIMA WNI pekerja migran Indonesia menjadi korban penembakan oleh Petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diduga Ada Sindikat Penyelundupan di Balik Kasus 5 WNI yang Ditembak Aparat MalaysiaBabak baru kasus penembakan 5 WNI di Malaysia, ada dugaan sindikat penyelundupan WNI ke Malaysia.
Baca lebih lajut »
Kasus Penembakan WNI di Malaysia, Menteri P2MI Pastikan Akan Dampingi Korban Pekerja MigranJakarta, tvOnenews.com - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengatakan pihaknya sedang menelusuri kasus penembakan lima warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia.
Baca lebih lajut »
WNI Jadi Korban Penembakan di Perairan Tanjung Rhu MalaysiaSatu WNI meninggal dan beberapa luka-luka akibat aksi penembakan di Perairan Tanjung Rhu Malaysia
Baca lebih lajut »
WNI PMI Korban Penembakan di Malaysia, Satu Tewas dan Empat LukaLima Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu. Satu PMI tewas dan empat lainnya luka-luka. Wakil Menteri P2MI mengecam tindakan berlebihan dan mendesak pemerintah Malaysia untuk menindak tegas pelaku.
Baca lebih lajut »
Menlu Karding Pastikan Keluarga Korban Penembakan WNI di Malaysia Diterima Kepastian InformasiMenteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memastikan bahwa seluruh keluarga korban penembakan di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, akan menerima kepastian informasi. Karding mengatakan hal ini dilakukan guna memitigasi hal-hal yang perlu disiapkan untuk melindungi dan menjaga para pekerja imigran Indonesia (PMI). Insiden penembakan tersebut terjadi pada 24 Januari 2025, mengakibatkan satu WNI meninggal dunia dan beberapa luka-luka. Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menyatakan bahwa korban diduga akan keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal dan melakukan perlawanan sehingga terjadi penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
Baca lebih lajut »
Pemerintah RI Pastikan Beri Pendampingan, Malaysia Belum Buka Akses WNI Korban PenembakanKarding menyampaikan, jika pada prinsipnya pemerintah ingin memberikan advokasi kepada para 5 WNI yang mengalami penembakan
Baca lebih lajut »