Insiden penembakan WNI yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka. Komnas HAM, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) telah menyampaikan respons dan mendorong usut tuntas atas kasus ini serta penegakan hukum yang berperspektif HAM.
Sejumlah pihak angkat bicara usai terjadinya insiden penembakan warga negara Indonesia yang merupakan Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia.
Atnike menambahkan, Komnas HAM juga sudah berkoordinasi dengan SUHAKAM untuk melakukan investigasi peristiwa penembakan tersebut secara independen dan transparan serta mendorong proses penegakan hukum berperspektif HAM. Tak hanya itu, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding mendorong Kementerian Luar Negeri melakukan investigasi internal untuk mengusut kasus penembakan lima WNI oleh otoritas maritim Malaysia.
'Komnas HAM telah berkoordinasi agar mengambil langkah diperlukan, namun tidak terbatas pada pengiriman Nota Diplomatik kepada Pemerintah Malaysia, dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia untuk memperkuat tata kelola perlindungan PMI,' kata Atnike dalam keterangan diterima, Jumat . 'Dalam hal kasus penembakan terhadap PMI, Komnas HAM akan melakukan langkah-langkah untuk mendorong agar pemerintah Indonesia melakukan upaya perlindungan yang menjadi korban dalam kasus ini,' jelas Atnike.
Wakil Ketua Umum DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay menyatakan, kasus tersebuttermasuk salah satu tindakan terburuk karena dilaporkan menyebabkan satu orang meninggal, satu orang dalam kondisi kritis, dan tiga orang lainnya dirawat di beberapa rumah sakit di kawasan Selangor. PAN memastikan akan ikut mengawasi penanganan kasus ini. Tidak hanya di dalam negeri, kalau dibutuhkan PAN siap berangkat ke Malaysia. Pengawasan seperti ini sangat penting untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.
3. DPD RI Minta BP2MI Turun TanganAnggota Komite III , Sewitri, mendesak Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia untuk mengambil langkah tegas menyikapi kasus kematian Basri , warga Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.Sewitri menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Basri. Ia menegaskan bahwa kasus ini harus ditangani secara serius oleh BP2MI.
'Kami berharap kasus ini ditangani secara tuntas agar tidak ada lagi korban jiwa di kemudian hari. Kami juga berharap aparat keamanan dapat berkoordinasi dengan baik untuk menyelesaikan masalah ini,' jelasnya. Dengan begitu, pemerintah Indonesia bisa melakukan langkah-langkah lanjutan untuk melindungi warganya di luar negeri, khususnya Malaysia.
'Kita terus melakukan pendampingan terus menerus. Ke depan kemungkinan ada proses hukum, karena mereka dituduh, satu ilegal, kedua melawan petugas,' ucap Karding. Insiden yang terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, pukul 03.00 pagi di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, tersebut mengakibatkan satu korban jiwa.
PENEMBAKAN WNI PMI MALAYSIA HAM INVESTIGASI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kementerian P2MI Telusuri Identitas 5 PMI yang Ditembak di Perairan Tanjung Rhu MalaysiaKementerian P2MI menelusuri identitas dari lima pekerja migran Indonesia yang menjadi korban penembakan di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia.
Baca lebih lajut »
WNI Jadi Korban Penembakan di Perairan Tanjung Rhu MalaysiaSatu WNI meninggal dan beberapa luka-luka akibat aksi penembakan di Perairan Tanjung Rhu Malaysia
Baca lebih lajut »
WNI Tewas D ditembak APMM di Perairan Tanjung RhuTragedi penembakan yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, menewaskan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dan melukai empat lainnya. Kemlu RI mendesak investigasi menyeluruh terhadap insiden ini dan menyatakan duka cita mendalam kepada keluarga korban. KP2MI juga melaporkan kejadian ini dan memastikan akses terhadap korban luka akan dibuka pada Rabu (29/1).
Baca lebih lajut »
Kapal Vanuatu Diringkus KPLP di Perairan Tanjung BerakitPenangkapan kapal asing berbendera Vanuatu di Perairan Tanjung Berakit, Kepulauan Riau (Kepri) dilakukan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) atas dugaan pembuangan limbah B3 tanpa izin.
Baca lebih lajut »
Kapal Berbendera Vanuatu Diamankan di Perairan Tanjung BerakitDirektorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengamankan sebuah kapal berbendera Vanuatu dengan enam awak warga negara asing (WNA) berkewarganegaraan Rusia di perairan Tanjung Berakit, Bintan, Kepulauan Riau.
Baca lebih lajut »
WNI Tewas Ditembak di Perairan Malaysia, KemenP2MI Desak Pengusutan TuntasWakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mengecam insiden penembakan yang menimpa lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural di perairan Tanjung Rhu, Malaysia.
Baca lebih lajut »