Suchir Balaji mantan peneliti OpenAI yang banyak mengkritik soal materi hak cipta ChatGPT ditemukan tewas di apartemennya. Ini profilnya.
TEMPO.CO, Jakarta - Suchir Balaji, seorang peneliti berusia 26 tahun yang pernah bekerja di OpenAI, ditemukan tewas di sebuah apartemen di San Francisco, Amerika Serikat pada 26 November 2024. Kepolisian setempat menyatakan bahwa kematiannya diduga akibat bunuh diri, dengan pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda adanya tindak kriminal.
Perjalanan Karier di OpenAI Selama empat tahun bekerja di OpenAI, Balaji berkontribusi dalam pengumpulan dan pengorganisasian data internet dalam jumlah besar untuk pengembangan ChatGPT. Pada awalnya, ia tidak memikirkan aspek legalitas penggunaan data ini. Namun, setelah ChatGPT dirilis pada akhir 2022, ia mulai mempertanyakan dampaknya terhadap internet, terutama penggunaan data berhak cipta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pembocor Rahasia ChatGPT yang Tewas, Dipastikan Bunuh DiriMantan peneliti di OpenAI, Suchir Balaji, ditemukan tewas di sebuah apartemen di San Francisco.
Baca lebih lajut »
Mantan Karyawan Pencipta ChatGPT Bocorkan Ini Sebelum TewasMantan peneliti OpenAI Suchir Balaji buka-bukaan soal bekas perusahaannya.
Baca lebih lajut »
Sempat Tak Bisa Diakses, OpenAI: Layanan ChatGPT Berangsur PulihLayanan kecerdasan buatan generatif milik OpenAI, ChatGPT, sempat tidak bisa diakses oleh para pengguna di Indonesia pada Kamis pagi.
Baca lebih lajut »
Sempat Down, ChatGPT Sudah Bisa Kembali DigunakanPlatform kecerdasan buatan atau artificial intelligence besutan OpenAI, ChatGPT, mengalami down atau eror pada hari ini.
Baca lebih lajut »
Gabungan Media Kanada Gugat Pembuat ChatGPT Atas Pelanggaran Hak CiptaGabungan medi-media besar Kanada mengajukan gugatan kepada OpenAI, pencipta ChatGPT, atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Baca lebih lajut »
Whistleblower di OpenAI Ditemukan Meninggal DuniaSuchir Balaji, mantan peneliti OpenAI yang menuduh perusahaan tersebut melakukan pelanggaran hak cipta dan praktik bisnis tidak etis, ditemukan meninggal dunia di San Francisco. Polisi menyatakan penyebab kematian Balaji adalah bunuh diri.
Baca lebih lajut »