Gabungan medi-media besar Kanada mengajukan gugatan kepada OpenAI, pencipta ChatGPT, atas dugaan pelanggaran hak cipta.
TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok media berita besar Kanada, termasuk CBC/Radio-Canada, Postmedia, Metroland, Toronto Star, Globe and Mail, dan Canadian Press, meluncurkan gugatan bersama terhadap kreator ChatGPT, OpenAI, karena soal pelanggaran hak cipta. Gugatan tersebut diajukan di Pengadilan Tinggi Ontario pada Jumat pagi, 30 November 2024.
Juru bicara OpenAI mengatakan model-model perusahaan tersebut dilatih pada data yang tersedia untuk umum dan mengatakan perusahaan tersebut 'berlandaskan' pada prinsip-prinsip hak cipta internasional. 'Kami bekerja sama erat dengan penerbit berita, termasuk dalam tampilan, atribusi, dan tautan ke konten mereka dalam pencarian ChatGPT, dan menawarkan kepada mereka cara-cara mudah untuk memilih keluar jika mereka menginginkannya,' tulis OpenAI kepada CBC News.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
AL Kanada: RI, Kanada dapat kerja sama capai kesadaran wilayah maritimPanglima Angkatan Laut Kanada Laksamana Muda Angus Tophsee menilai Indonesia dan Kanada memiliki potensi kerja sama untuk mencari cara terbaik guna mencapai ...
Baca lebih lajut »
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau Dihujat karena Joget di Konser Taylor SwiftPerdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menonton konser Eras Tour Taylor Swift di Toronto, Kanada.
Baca lebih lajut »
Media Indonesia Raih 2 Penghargaan di Wan-Ifra Asian Media Awards 2024MEDIA Indonesia meraih 2 penghargaan pada World Association of News Publishers WAN-IFRA Asian Media Awards 2024 Fotografer dan Produser Multimedia Media Indonesia Ramdanimenerima
Baca lebih lajut »
Net Visi Media (NETV) Ganti Nama Jadi MDTV Media TechnologiesPT Net Visi Media Tbk (NETV) mengumumkan perubahan nama perseroan menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk.
Baca lebih lajut »
Dinilai Semakin Toksik, Medsos X Ditinggalkan Media-media di EropaTidak tahan dengan maraknya disinformasi, misinformasi, dan ujaran kebencian, sejumlah media massa memilih tidak lagi menggunakan X.
Baca lebih lajut »
detikcom Goes to Campus ke UIN Jakarta, Bahas Disrupsi New Media & Social MediaMelalui detikcom Goes to Campus dengan pembelajaran new media dan social media dapat meningkatkan wawasan, skillset, serta minat mahasiswa, akademisi dan dosen.
Baca lebih lajut »