Sejumlah pemuda di Samarinda, Kalimantan Timur, menginisiasi acara nonton bareng hingga festival film untuk menghadirkan tontonan yang unik dan mendiskusikannya. Kegiatan ini dijalankan oleh komunitas Sindikat Sinema yang fokus pada film non-arus utama.
Bermula dari kejumudan tontonan di bioskop, sejumlah pemuda di Samarinda , Kalimantan Timur, menginisiasi acara nonton bareng hingga festival film. Mereka menghadirkan tontonan dengan bentuk dan cara bercerita yang tak biasa, seperti film dokumenter, film eksperimental, sampai film-film yang hanya beredar di festival. Robby Ocktavian (34) dan beberapa kawan melakukan kegiatan itu atas nama Sindikat Sinema, sebuah komunitas yang memfokuskan kegiatan menonton dan mendiskusikan film non-arus utama.
Pada 2011, mereka menggelar beberapa program nonton film bareng seminggu sekali dan membincangkannya secara santai. Dari sana, mereka jadi paham bahwa film bukan sekadar tontonan. Ada elemen-elemen lain yang bisa dipelajari untuk kehidupan. Misalnya, mereka mendapat perspektif lain soal sejarah 1965 di Indonesia dari menonton film dokumenter”Film enggak melulu hiburan dan industri,” kata Robby, ditemui di Samarinda, Sabtu (7/12/2024). Kegiatan mereka kemudian berkembang. Pada 2019, Robby bersama Syaifullah alias Ule (36) dan Theo melihatsedang tumbuh di Samarinda. Mereka punya ide untuk membuat perhelatan untuk merayakan geliat seni itu di kotanya.Dokumentasi kegiatan riset lokakarya Taktik Tidal yang diselenggarakan Operation for Habitat Studies bekerja sama dengan Samar Projek Samarinda di Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Oktober 2024. Performance and Sound Art Festival akhirnya terselenggara pada September 2019. Mereka mendapat dukungan dana dari lembaga non-pemerintah dan pemerintah pusat. Kendati dukungan itu tak sepenuhnya mencukupi, dengan jaringan pertemanan dan upaya lain, mereka menyelenggarakan kegiatan tersebut sampai selesai. Setelah menjalankan berbagai perhelatan seni, Robby dan sejumlah pegiat seni di Samarinda mendirikan Yayasan Muara Suara Kreasi Merdeka. Yayasan ini sebagai wadah untuk berbagai kegiatan seni dan riset yang mereka lakuka
Film Festival Seni Komunitas Samarinda
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ikuti Jejak Finlandia dan Skotlandia, Paris Inisiasi Tas Antipolusi bagi Bayi untuk Atasi Polusi PlastikInisiatif tas antipolusi bertujuan untuk mengurangi paparan bahan kimia beracun pada bayi dan meningkatkan kesadaran akan dampak polusi terhadap kesehatan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Atensi dan Inisiasi DPD RI dalam Mendorong Lahirnya Undang-Undang Pengelolaan Perubahan IklimIndonesia, sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.500 pulau, menjadi negara yang sangat rentan akan dampak buruk dari perubahan iklim
Baca lebih lajut »
L2Dikti Wilayah 3 Jakarta Perluas Kerja Sama dengan Korea SelatanInisiasi kerja sama Indonesia-Korea Selatan diikuti 8 perguruan tinggi swasta di L2Dikti Wilayah 3 Jakarta
Baca lebih lajut »
Penelitian di Amerika Serikat , Inisiasi Menyusui Dini Ibu Disabilitas Lebih Rendah 60 PersenTingkat inisiasi menyusui dini bagi ibu yang menyandang disabilitas lebih rendah dari pada ibu yang tidak mengalami kondisi disabilitas.
Baca lebih lajut »
Dukung Swasembada Pangan nasional, PTPN Inisiasi Program PSR Intercropping PadiJPNN.com : Hingga 2029 mendatang, PTPN IV berupaya untuk dapat mengelola pelaksanaan intercropping padi gogo pada areal PSR yang diupayakan perusahaan.
Baca lebih lajut »
Dukung Swasembada Pangan, PTPN Inisiasi Program PSR Intercropping PadiTotal luas perkebunan sawit di Indonesia mencapai 1638 juta Ha dengan 42 di antaranya atau 694 juta Ha merupakan kebun sawit milik rakyat
Baca lebih lajut »