Pemkot Surabaya hingga kini belum memutuskan kapan memulai pembelajaran tatap muka.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo memastikan, sebelum memulai pembelajaran tatap muka sekolah jenjang SD dan SMP, pihaknya akan terlebih dahulu memastikan kondisi kesehatan elemen terkait. Baik itu kondisi kesehatan guru, siswa, maupun elemen lain yang ada di sekolah.
"Karena itu kita nanti harus pastikan, gurunya sehat, muridnya sehat, petugas kebersihan sehat, petugas keamanan sehat dan protokol Covid-19 di sekolah itu harus ada semuanya," kata Supomo di Surabaya, Jumat . Supomo memastikan, meski pembelajaran tatap muka belum terlaksana, Pemkot Surabaya telah menyiapkan proses pembelajaran daring sedemikian rupa. Tujuannya agar kualitas pendidikan di Surabaya tetap terjaga, serta karakter anak-anak terbangun. Salah satunya dengan menerapkan berbagai variasi pada proses pembelajaran daring.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemkot Surabaya Masih Kaji Belajar Tatap Muka di Sekolah |Republika OnlinePemkot Surabaya masih kaji rencana belajar tatap muka di sekolah.
Baca lebih lajut »
Rumah Bung Karno Dimiliki Pemkot Surabaya, DPRD: Kami Apresiasi RismaPenyerahan rumah sarat sejarah itu diapresiasi Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono. Menurutnya, rumah tersebut merupakan bagian dari sejarah bangsa ini. Soekarno Surabaya
Baca lebih lajut »
Surabaya Zona Merah Lagi, Namun Warga Berkerumun di Acara yang Digelar PemkotSurabaya kembali jadi zona merah COVID-19 setelah 9 hari oranye. Namun Kamis (20/8) malam, acara yang digelar pemkot justru menimbulkan kerumunan warga. Surabaya
Baca lebih lajut »
Surabaya Zona Merah Lagi, Pemkot Akan Tindak Tegas Pelanggar Protokol KesehatanSurabaya kembali jadi zona merah COVID-19 setelah 9 hari menjadi zona oranye. Pemkot akan menindak tegas pelanggar protokol kesehatan. Surabaya
Baca lebih lajut »
Warga Berkerumun, Pemkot Surabaya Setop Acara di Alun-AlunPertunjukan seni Pemkot Surabaya yang digelar di Alun-alun Surabaya dikhawatirkan menjadi klaster baru penularan virus corona.
Baca lebih lajut »