Surabaya kembali jadi zona merah COVID-19 setelah 9 hari oranye. Namun Kamis (20/8) malam, acara yang digelar pemkot justru menimbulkan kerumunan warga. Surabaya
setelah 9 hari oranye. Namun Kamis malam, acara yang digelar pemkot justru menimbulkan kerumunan warga.. Rencananya, selama 7 hari setelah diresmikan, pemkot akan menggelar pertunjukan musik hingga seni budaya di alun-alun tersebut.
Untuk menghindari kerumunan warga, pemkot mencoba membatasi jumlah pengunjung alun-alun. Yakni hanya 40 persen dari total kapasitas Alun-alun Suroboyo.Namun karena banyak warga yang penasaran dan haus akan hiburan, kerumunan pun tak bisa dihindarkan tadi malam. Pembatasan jumlah pengunjung justru menyebabkan terciptanya kerumunan warga di sekitar alun-alun. Ratusan warga yang tidak bisa masuk alun-alun memenuhi pedestrian Jalan Gubernur Suryo hingga Yos Sudarso.
"Memang kita tidak menyalahkan warga ya, begitu antusiasnya ya. Sehingga mereka akhirnya berduyun-duyun mau melihat alun-alun yang baru diresmikan ini," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Surabaya Jadi Zona Merah Lagi, Pakar Soroti Mobilitas WargaKota Surabaya kembali berstatus sebagai zona merah setelah dua pekan berada di zona oranye Covid-19.
Baca lebih lajut »
Pemkot Surabaya Masih Kaji Belajar Tatap Muka di Sekolah |Republika OnlinePemkot Surabaya masih kaji rencana belajar tatap muka di sekolah.
Baca lebih lajut »
Gugus Tugas Covid-19 Bantah Depok Masuk Zona Merah LagiGugus Tugas Covid-19 membantah Depok masuk zona merah lagi.
Baca lebih lajut »