Mulai pekan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kembali melakukan simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di enam sekolah.
Sekolah ini yang dianggap paling siap melaksanakan KBM tatap muka di saat pandemi Covid-19 masih merebak di Kota Bekasi.
“Bulan Agustus ini, masih dilaksanakan simulasi kepada seluruh murid,” ujar Kepala SMPN 2, Syamsu, Selasa . Simulasi pembelajaran tatap muka yang dilakukan terbatas untuk tiga rombongan belajar per hari di masing-masing sekolah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, bertanggung jawab untuk memastikan efektivitas simulasi pembelajaran tatap muka dan dapat menghentikan simulasi pembelajaran tatap muka yang dilakukan enam sekolah tersebut, apabila terindikasi dalam kondisi tidak aman atau tidak sesuai dengan standar operasional prosedur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemkot Bekasi Perpanjang Masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru hingga 2 SeptemberPemkot Bekasi memperpanjang masa adaptasi tatanan hidup baru (ATHB) masyarakat produktif aman Corona (COVID-19). Perpanjangan itu berlaku dari 3 Agustus hingga 2 September. Bekasi
Baca lebih lajut »
Pemkot Surabaya Segera Gelar Sekolah Tatap Muka |Republika Online21 SMP menjadi pilot project sekolah tatap muka Surabaya.
Baca lebih lajut »
Sekolah di Bekasi Mulai Belajar Mengajar Tatap Muka, Murid Harus Diizinkan OrangtuaAda empat sekolah yang jadi role model, yaitu Sekolah Victory Plus, Al-Azhar, SDN Pekayon 06, dan SMPN 02 Kota Bekasi.
Baca lebih lajut »
236 Hektare Wilayah di Kota Bekasi Tergolong KumuhKawasan kumuh itu tersebar di 56 kelurahan di Kota Bekasi. Ada dua Kelurahan yang kawasannya paling kumuh di Kecamatan Medan Satria.
Baca lebih lajut »
Rebut Celurit dan Menang Lawan Dua Begal, Driver Ojol di Bekasi Diberi Penghargaan oleh PolisiMendapat apresiasi atas keberanian driver ojol wanita yang menang lawan begal, Polres Metro Bekasi beri penghargaan kepada Dwi Wulan Meiylani.
Baca lebih lajut »