Kabupaten Boyolali masih tanggap darurat Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten BoyolaliJawa Tengah belum melakukan persiapan pemberlakuan tatanan baru atau new normal di tengah pandemicoronavirus disease 2019 di wilayah itu. Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Masruri di Boyolali Rabu mengatakan pemberlakuan new normal memang perlu perhitungan dan persiapan matang.
Menurut Masruri Boyolali masih tanggap darurat seperti bulan-bulan sebelumnya. Pemberlakuan new normal kalau sudah pasti baru disiapkan. Dia mengatakan kesehatan masyarakat sangat penting. Sehingga, jika kasus Covid-19 di Boyolali masih ada, dinilai masih rentan terhadap penularan virus. Untuk itu, aktifitas masyarakat masih dibatasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Didatangi Pengunjung, Pemkab Gunung Kidul Akui Masih Tutup WisataWisatawan yang datang dari dalam wilayah maupun luar wilayah diminta dengan baik-baik untuk segera meninggalkan lokasi pantai.
Baca lebih lajut »
Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkab Tutup Pertokoan |Republika OnlineWarga masih banyak yang emdnatangi kawasan pertokoan untuk memenuhi kebutuhan lebaran
Baca lebih lajut »
Pemkab Gorontalo Utara Razia KTP Warga Luar Daerah |Republika OnlinePetugas memaksa pulang warga dengan KTP asal Kabupaten Gorontalo yang jadi zona merah
Baca lebih lajut »
Salat di Rumah, Pemkab Lamongan Tiadakan Open HousePemkab Lamongan tidak menggelar open house setelah salat Ied. Seluruh aktivitas Lebaran bupati Lamongan di rumah saja.
Baca lebih lajut »
Situs Pemkab Diretas Hacker, Tulisannya Indonesia TerserahPeretas situs pemkab menyebut diri Angel Decoded dan Dimas Decoded kemudian menulis Indonesia Terserah dan pesan kekecewaan lainnya. IndonesiaTerserah
Baca lebih lajut »