Peretas situs pemkab menyebut diri Angel Decoded dan Dimas Decoded kemudian menulis Indonesia Terserah dan pesan kekecewaan lainnya. IndonesiaTerserah
jpnn.com, BUOL - Situs resmi Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah diretas oleh hacker baru-baru ini. Saat dibuka, situs buolkab.go.id menampilkan foto punggung tenaga medis yang mengenakan pakaian alat pelindung diri . Selain memang foto itu, pelaku peretasan juga menuliskan pesan kekecewaan."Indonesia Terserah", kata-kata ini sempat viral di media sosial.Baca Juga: Peretas mengaku sebagai Angel Decoded dan Dimas Decoded.
"Lebaran Yaa...Corona.... Akibat kebijakan Pemerintah yang berubah-ubah akhirnya gak didengar lagi oleh Masyarakat..Andaikan PSBB Diperketat...Mungkin Indonesia Gak Akan Seperti Ini #Indonesia Terserah #Semangat Team Medis," tulis hacker.Baca Juga: Belakangan ini topik" Indonesia Terserah" memang muncul. Disinyalir sebagai bentuk kekecewaan tenaga media yang seolah sudah 'terserah' dengan segala sikap masyarakat yang mengabaikan pandemi virus corona .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wisata Kreatif Jakarta Ajak Pelancong Tur Virtual MakkahWisata Kreatif Jakarta menggelar tur virtual di seputar Makkah, untuk mengunjungi Masjidilharam dan beberapa situs-situs bersejarah Islam lainnya.
Baca lebih lajut »
Jerinx-dr Tirta Diskusi Lagi, Bahas 'Indonesia Terserah' hingga MaskerJerinx dan dr Tirta kembali mengadakan diskusi lagi soal pandemi virus Corona. Mereka membahas opini soal tenaga kesehatan hingga penggunaan masker.
Baca lebih lajut »
Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi
Baca lebih lajut »
Bertepatan dengan Momen Idulfitri, Situs Keagamaan dan Kultural di Iran Kembali DibukaPresiden Hassan Rouhani menyebut, di momen perayaan Idulfitri, Iran sudah memasuki tahap ke-4 penanganan pandemi corona.
Baca lebih lajut »
Penipuan Jual Hewan Peliharaan di Australia Marak Saat CoronaModus pelaku menjual hewan peliharaan melalui situs internet di Australia, lantas kabur ketika para korban membayar uang muka.
Baca lebih lajut »