'Kita menerima surat pencabutan laporan ibu Lamria Manullang dengan alasan tidak bersedia melanjutkan perkaranya ke pengadilan,' kata Kombes Yemi.
) di Deli Serdang, Sumatera Utara , menarik laporan dari kepolisian. Pemilik kedai tuak bernama Lamria Manurung disebut sudah memaafkan pihak FPI.
"Benar kita telah menerima surat pencabutan laporan dari ibu Lamria Manullang. Sesuai surat permohonan tanggal 9 Mei 2020 dengan alasan Ibu Lamria Manullang tidak bersedia melanjutkan perkaranya ke pengadilan," kata Yemi, Sabtu .Yemi menjelaskan surat pencabutan laporan ini diantarkan langsung oleh Lamria ke Polresta Deli Serdang. Lamria, kata Yemi, datang didampingi seorang pendeta.
Yemi meminta pencabutan laporan ini disikapi dengan bijak oleh masyarakat. Dia juga meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isu yang tidak benar di sosial media.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wisata Virtual ke 8 Kedai Kopi Legendaris di Jakarta, Ada yang Berdiri Sejak 1878Jakarta punya banyak kedai kopi legendaris yang tersembunyi dan bersejarah. Berikut daftar tempatnya.
Baca lebih lajut »
Viral di Medsos, Kelakuan Buruk Turis Tarik Paksa Ekor Merak Demi Bisa Foto Bareng - Tribun TravelViral di Medsos, Kelakuan Buruk Turis Tarik Paksa Ekor Merak Demi Bisa Foto Bareng via TribunTravel
Baca lebih lajut »
Ditangkap, Maling Rumah Pasien Positif Corona di Makassar Jalani Rapid TestKawanan maling pembobol rumah kosong di Kota Makassar yang ditinggalkan pemilik yang positif virus Corona (COVID-19) ditangkap polisi. Para pelaku kini menjalani rapid test virus Corona. Maling VirusCorona
Baca lebih lajut »
Dari Luar Tampak Tutup, Tetapi di Dalam Banyak yang Makan Mi Ayam, HahahaPolisi menegur pembeli mi ayam dan pemilik warung yang tetap buka di siang hari bulan Ramadan, di masa PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. PSBB
Baca lebih lajut »
Polisi di Sumut Tebus Jenazah Korban Kecelakaan yang Tak Punya Biaya'Akhirnya anggota ambil tindakan. Dibeli petinya, dibayar tebusannya sampai ambulansnya juga,' kata Saleh.
Baca lebih lajut »