Pemerintah Minta Tokoh Agama Yakinkan Warga Salat Id di Rumah Saja

Indonesia Berita Berita

Pemerintah Minta Tokoh Agama Yakinkan Warga Salat Id di Rumah Saja
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Pemerintah meminta dan mengajak para tokoh agama hingga tokoh masyarakat adat untuk meyakinkan masyarakat agar menunaikan salat Idul Fitri di rumah. SholatId Lebaran2020

. Karena itu, pemerintah meminta dan mengajak para tokoh agama hingga tokoh masyarakat adat untuk meyakinkan masyarakat agar menunaikan salat Idul Fitri di rumah.

"Pemerintah meminta dengan sangat agar ketentuan tersebut tidak dilanggar. Pemerintah meminta dan mengajak tokoh-tokoh agama, ormas-ormas keagamaan dan tokoh-tokoh masyarakat adat untuk meyakinkan masyarakat bahwa kerumunan salat berjemaah itu termasuk bagian yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan," kata Menko Polhukam, Mahfud Md dalam konferensi video usai rapat terbatas, Selasa .Mahfud menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang masyarakat untuk salat.

"Karena, bukan karena salatnya itu sendiri, tetapi karena itu merupakan bagian dari upaya menghindari bencana COVID-19, termasuk bencana non-alam nasional yang berlaku, berdasar keputusan pemerintah. Itu soal salat Id," terang Mahfud.Selain itu, Mahfud juga menegaskan bahwa kebijakan larangan mudik Lebaran belum dicabut sampai waktu yang belum ditentukan. Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu meminta penegakan aturan ini dikawal secara ketat oleh TNI-Polri dan pemerintah daerah.

"Larangan mudik tetap berlaku sampai saat ini dan tidak akan dicabut sampai waktu yang akan ditentukan kemudian," tuturnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Politisi PKS Minta Pemerintah Hentikan Wacana Pembukaan SekolahPolitisi PKS Minta Pemerintah Hentikan Wacana Pembukaan SekolahWakil Ketua Komisi Pendidikan dari Fraksi PKS Abdul Fikri Faqih meminta pemerintah menghentikan wacana pembukaan sekolah pada Juli 2020.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Minta Masyarakat Terbiasa Kehidupan The New NormalPemerintah Minta Masyarakat Terbiasa Kehidupan The New NormalPemerintah meminta agar masyarakat terbiasa dengan kehidupan The New Normal berdampingan dengan virus corona.
Baca lebih lajut »

Demokrat Minta Pemerintah Tidak Keluarkan Kebijakan yang Bingungkan Rakyat - Tribunnews.comDemokrat Minta Pemerintah Tidak Keluarkan Kebijakan yang Bingungkan Rakyat - Tribunnews.comRakyat jangan dibingungkan dengan permainan kata-kata atau diksi-diksi yang membingungkan apalagi menimbulkan perdebatan dan kontrovesial di publik
Baca lebih lajut »

Tagar Indonesia Terserah: Pemerintah minta tenaga medis tidak kecewa, 'kita wajib lindungi tenaga medis'Tagar Indonesia Terserah: Pemerintah minta tenaga medis tidak kecewa, 'kita wajib lindungi tenaga medis'Sejumlah tenaga medis menumpahkah kekesalan terhadap 'kebijakan pemerintah yang berpotensi memperluas penyebaran Covid-19' dengan menggunakan tagar Indonesiaterserah di media sosial. Beberapa hari berselang, pemerintah merespon, meminta mereka tak kecewa dan nyatakan tenaga medis wajib dilindungi.
Baca lebih lajut »

ICW Minta Pemerintah Buka Perjanjian Kerja Sama dengan Mitra Kartu PrakerjaICW Minta Pemerintah Buka Perjanjian Kerja Sama dengan Mitra Kartu PrakerjaMenurut Almas, alasan pemerintah tak melalui mekanisme lelang bermasalah apabila merujuk pada Perpres 16/2018.
Baca lebih lajut »

Mahkamah Agung Minta Pemerintah Pakistan Longgarkan LockdownMahkamah Agung Minta Pemerintah Pakistan Longgarkan LockdownMahkamah Agung Pakistan pada Senin, 18 Mei 2020, memerintahkan pemerintah negara itu agar mencabut sejumlah aturan yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 10:08:00