Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan kenaikan harga untuk rumah bersubsidi dengan mempertimbangkan sejumlah faktor.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan rencana kenaikan harga rumah bersubsidi didasari oleh peningkatan harga bahan baku rumah seperti semen, besi, dan harga bahan bakar minyak industri.“Tapi yang juga menjadi pertimbangan pemerintah adalah daya beli masyarakat. Jadi kenaikan itu mempertimbangkan daya beli masyarakat,” kata Iwan di Jakarta, Kamis seperti dilansir Bisnis.
“Kemenkeu mempertimbangkan ekonomi makro dan faktor-faktor pembentuk harga termasuk faktor daya beli, sehingga rumah subsidi itu tidak hanya harga rumahnya saja tapi terkait juga affordability dari calon pembeli rumah,” ungkapnya. “Berhubungan dengan harga-harga yang sudah naik sangat siginifikan kaitannya dengan harga material dan harga tanah dan itu tidak bisa dibendung lagi,” kata Junaidi Abdillah saat dihubungi Bisnis, Selasa .Terlebih saat ini 90 persen anggota Apersi adalah pengembang rumah subsidi yang terkena imbas dari kenaikan harga material tersebut.
“Bagaimanapun industri properti ini kan mendongkrak perekonomian dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang diharapkan oleh Presiden,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perlu Tahu, Segini Harga Pertalite Tanpa SubsidiHarga Pertalite saat ini di kisaran Rp7.650 per liter dengan karena mendapat subsidi dari pemerintah. Lantas berapa harga Pertalite jika tanpa subsidi pemerintah?
Baca lebih lajut »
Energy Watch: Meskipun Diprotes Masyarakat, Kenaikan Harga BBM Subsidi PerluEnergy Watch memperingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam mengambil kebijakan menaikkan harga BBM subsidi dan kompensasi.
Baca lebih lajut »
Indef: Pemerintah Lebih Baik Batasi Ketat Konsumsi Dibanding Naikkan Harga Pertalite | merdeka.comEkonom Indef, Nurul Huda menilai, jalan yang sebaiknya ditempuh pemerintah yakni membatasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah harus berani mengambil langkah tegas, mengharamkan BBM bersubsidi bagi kelas menengah ke atas.
Baca lebih lajut »
Eks Menteri ESDM Sebut Jokowi Harus Berani Geser Alokasi Subsidi BBMMenurutnya pemerintah sebaiknya tidak memberikan anggaran yang besar untuk subsidi energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM).
Baca lebih lajut »
Harga BBM Subsidi Naik, Pemerintah Diminta Antisipasi Efek DominoRencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi disebut akan memberi efek domino.
Baca lebih lajut »
Subsidi Rumah Rakyat Ditambah, Angin Segar bagi Emiten PropertiPeningkatan anggaran subsidi rumah rakyat bias mendorong kinerja saham Indeks Properti (IDXPROPERTY).
Baca lebih lajut »