Sepanjang Semester I-2020, terjadi penurunan jumlah penumpang kapal Pelni yang signifikan karena adanya larangan mudik.
Liputan6.com, Jakarta PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni akan mengoperasikan secara penuh seluruh kapal penumpang mulai November - Desember. Ini dengan mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi.
Penurunan jumlah penumpang mulai terjadi pada April lalu dengan 42 ribu penumpang, turun signifikan dari Maret yang mencapai 269 ribu penumpang. "Nanti di Agustus juga sama 61 ribu penumpang, September 63 ribu penumpang, Oktober 111 ribu penumpang sampai Desember 134 ribu penumpang. Kita optimis sampai akhir tahun penumpang akan bisa diangkut lebih banyak," katanya.
Sementara untuk kapal wisata, Pelni akan menyesuaikan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pelni operasikan penuh kapal penumpang mulai NovemberPT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akan mengoperasikan secara penuh seluruh kapal penumpang mulai November - Desember mendatang sesuai ...
Baca lebih lajut »
Pelni Bertahap Tambah Operasional Kapal |Republika OnlineHingga Agustus 2020, Pelni baru mengoperasikan 13 kapal.
Baca lebih lajut »
Pelni Susun Revisi RKAP 2020 |Republika OnlineRevisi RKAP dilakukan karena kinerja Pelni terdampak pandemi.
Baca lebih lajut »
Muatan Tol Laut Pelni Naik 3 Kali LipatPT Pelni (Persero) mencatat volume muatan kapal tol laut yang dioperasikannya sebesar 2.869 TEUs sepanjang semester I 2020, naik 3x lipat dari semester I 2019.
Baca lebih lajut »
Muatan Tol Laut Pelni Naik 300 Persen |Republika OnlineMuatan kapal barang Pelni pada semester pertama 2020 mencapai 2.869 TEUs.
Baca lebih lajut »
Pelni operasikan penuh kapal penumpang mulai NovemberPT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akan mengoperasikan secara penuh seluruh kapal penumpang mulai November - Desember mendatang sesuai ...
Baca lebih lajut »