Banyak program pelatihan yang ditawarkan pemerintah menyasar pada ekonomi digital.
Liputan6.com, Jakarta - Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Utomo menilai pelatihan online yang diberikan program kartu prakerja sudah sesuai standar kebutuhan masyarakat ke depan.Baca Juga
Pemerintah memahami, sebelum adanya pandemi virus corona berbagai program pelatihan sudah disesuaikan dengan kebutuhan di masa akan datang. Apalagi, masyarakat akan dihadapkan dengan dunia yang baru yakni perkembangan ekonomi digital.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Syarat Mitra Pelatihan Online Saat Gabung Kartu PrakerjaPemerintah memaparkan ada kewajiban yang harus dipenuhi oleh lembaga pelatihan yang ingin bergabung menjadi mitra pelatihan online kartu prakerja.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Gandeng Pengusaha Pilih Pelatihan Kartu PrakerjaPMO Program Kartu Prakerja bakal gandeng pelaku usaha untuk menentukan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Program Pelatihan Kartu Prakerja Digelar Daring |Republika OnlinePandemi covid-19 menyebabkan pertemuan hanya dapat digelar secara daring.
Baca lebih lajut »
Lolos Kartu Prakerja, Ini Cara Memilih Pelatihan yang TepatAda lebih dari 1500 pelatihan yang tersedia bagi peserta yang lolos program Kartu Prakerja. Bagaimana cara memilih pelatihan yang tepat?
Baca lebih lajut »
Indef Sarankan Dana Kartu Prakerja Dialihkan untuk BansosIndef menyarankan dana pelatihan Kartu Prakerja sebesar Rp 5,6 triliun dialihkan untuk bantuan sosial (Bansos) saja.
Baca lebih lajut »
ICW: Pelaksanaan Program Kartu Prakerja Pemborosan AnggaranICW menilai pelaksanaan Kartu Prakerja tidak efektif dan efisien dari sisi anggaran. Terlebih, pemerintah telah menaikkan anggaran program ini dua kali lipat.
Baca lebih lajut »