Pegiat hak asasi manusia (HAM) Muhammad Amin Multazam Lubis mengatakan pada dasarnya prinsip tanggung jawab HAM oleh negara tercermin dari tiga hal yang ...
Pegiat HAM Muhammad Amin Multazam Lubis dalam salah satu diskusi.
Dokumentasi PribadiPegiat hak asasi manusia Muhammad Amin Multazam Lubis mengatakan pada dasarnya prinsip tanggung jawab HAM oleh negara tercermin dari tiga hal yang paling mendasar, yakni menghormati, melindungi, dan memenuhi.Untuk mewujudkan astacita atau delapan misi Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menurut dia, setidaknya Pemerintah melakukan tiga hal tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia, Ternyata Segini Gaji Mees Hilgers, Tak Tanggung-tanggung Angkanya...Berita Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia, Ternyata Segini Gaji Mees Hilgers, Tak Tanggung-tanggung Angkanya... terbaru hari ini 2024-10-03 16:02:24 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Kisah Perajin Batik asal Pekalongan Kantongi Omzet hingga 250% Berkat E-commerceTak tanggung-tanggung, pesona batik Indonesia juga berhasil tembus pasar dunia.
Baca lebih lajut »
Pegiat HAM Natalius Pigai Usai Bertemu Prabowo: Saya Prajurit, Siap BantuPigai yang hadir mengenakan batik, berbincang dengan Prabowo sekitar 30 menit.
Baca lebih lajut »
Usul Bentuk PP Demi Lindungi Pembela HAM, Dirjen HAM: Amanat Konstitusi Seperti ItuAmanat konstitusi seperti itu. Untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya, maka dibentuk PP...'
Baca lebih lajut »
Natalius Pigai, dari Komisioner Komnas HAM jadi Menteri HAMNatalius Pigai resmi diumumkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sebagai salah seorang menteri dalam Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10) ...
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Berharap Pemerintah Tetap Tuntaskan Kasus HAM Berat Masa LaluKontras sayangkan pernyataan Menko Hukum Yusril Ihza Mahendra terkait kasus HAM berat masa lalu yang seolah ahistoris.
Baca lebih lajut »