Pedagang Daging Sapi Sepi Pembeli di Gunung Kidul |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Pedagang Daging Sapi Sepi Pembeli di Gunung Kidul |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Permintaan daging sapi menurun akibat turunnya daya beli masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pedagang daging sapi di Pasar Rakyat Argosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluhkan sepinya pembeli. Pasalnya, daging sapi tak laku karena turunnya daya beli masyarakat akibat pandemi COVID-19.

"Saat kasus anthraks, permintaan daging sapi masih sedikit tinggi. Kalau saat ini, benar-benar permintaan sepi. Saat ini, tidak ada masyarakat yang menyelenggarakan hajatan dan daya beli masyarakat turun," kata Waginem, Selasa . "Saat ini, permintaan berkisar 10 kilogram per hari. Ini pun kalau kondisi ramai, kalau sepi permintaan lebih rendah lagi. Kami berharap kondisi kembali normal, dan ekonomi kita kembali bangkit," harapnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

3,8 Ton Daging Sapi dari Australia Ditemukan Bermikroba, Akhirnya Dibakar Petugas3,8 Ton Daging Sapi dari Australia Ditemukan Bermikroba, Akhirnya Dibakar PetugasPeredaran daging tersebut dianggap ilegal karena tidak mengantongi sertifikasi kesehatan hewan.
Baca lebih lajut »

5 Fakta Daging Marmot yang Dikaitkan dengan Wabah Pes di China5 Fakta Daging Marmot yang Dikaitkan dengan Wabah Pes di ChinaDaging marmot cukup populer dikonsumsi di Mongolia. Namun kini konsumsi dan perburuan marmot dilarang karena dikaitkan dengan wabah pes di sana. Marmot via detikfood
Baca lebih lajut »

Cegah H1N1, Sukabumi tingkatkan pengawasan peredaran daging babiCegah H1N1, Sukabumi tingkatkan pengawasan peredaran daging babiDinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi meningkatkan pengawasan terhadap peredaran daging babi sebagai langkah antisipasi penyebaran virus flu babi G4 EA H1N1. flubabi
Baca lebih lajut »

Mengulik Sei, Cara Bikin Daging Asap Khas NTTMengulik Sei, Cara Bikin Daging Asap Khas NTTDulunya cuma ada sei babi, kini ada sei sapi. Makanan NTT yang terkenal.
Baca lebih lajut »

Takut Tertular Corona, Cina Stop Impor Daging Babi dari BrazilTakut Tertular Corona, Cina Stop Impor Daging Babi dari BrazilCina memutuskan untuk menangguhkan impor daging babi dari dua pabrik di Brazil, JBS SA dan BRF SA. Menurut otoritas bea cukai Cina, penangguhan tersebut dilakukan karena mereka takut tertular virus corona. cina Brazil VirusCorona
Baca lebih lajut »

Veronica Tan Kini Fokus Bisnis Daging Premium dan Kafe Airsoft GunVeronica Tan Kini Fokus Bisnis Daging Premium dan Kafe Airsoft GunDilihat dari Instagramnya, Veronica Tan memiliki beberapa bisnis kuliner yang kini sedang ia tekuni. Berikut detikFood merangkum informasinya: VeronicaTan BisnisKuliner via detikfood
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 16:22:56